kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia Bangkit Setelah Pekan Bergejolak, Investor Menanti Data Ekonomi China


Senin, 16 Mei 2022 / 07:47 WIB
Bursa Asia Bangkit Setelah Pekan Bergejolak, Investor Menanti Data Ekonomi China
ILUSTRASI. Bursa Asia


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Saham Asia mencoba reli, jarang terjadi pada perdagangan awal pekan Senin (16/5). Setelah Wall Street berhasil bangkit dari posisi terendah meskipun investor juga bersiap untuk berita buruk dari data ekonomi China.

Melansir Reuters, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,3%, setelah turun 2,7% pada pekan lalu mencapai level terendah dua tahun.

Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,54% dan Topix naik 0,93% pada awal perdagangan.

Indeks Kospi di Korea Selatan naik 0,46%, dan Kosdaq 1,43% lebih tinggi. Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,73%.

Indeks saham di Asia dan di seluruh dunia pekan lalu bergejolak karena kekhawatiran inflasi. Saham teknologi dan cryptocurrency terpukul keras, meskipun bitcoin telah mengurangi beberapa kerugiannya. Saham Amerika Serikat (AS) rebound pada hari Jumat, tetapi masih membukukan kerugian untuk minggu ini.

China akan melaporkan data produksi industri April, penjualan ritel, investasi aset tetap dan pengangguran pada hari Senin - investor mencari angka-angka itu untuk petunjuk tentang dampak kebijakan nol-Covid negara itu terhadap perekonomian.

Baca Juga: Wall Street: S&P 500 dan Nasdaq Cetak Koreksi Mingguan Terpanjang Lebih dari 1 Dekade

"Sementara Shanghai memberikan beberapa hal positif untuk pasar, tidak jelas kapan China akan berporos untuk hidup dengan Covid," Tapas Strickland, direktur ekonomi National Australia Bank, dalam sebuah catatannya. NAB memperkirakan data ekonomi untuk April melambat tajam.

Reuters melaporkan, otoritas Shanghai mengatakan pada hari Minggu bahwa beberapa bisnis akan mulai beroperasi kembali.

Pasar di Singapura, Malaysia, Indonesia dan Thailand tutup untuk hari libur pada hari Senin.

Sementara itu, indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 104,553, sedikit lebih tinggi dari level minggu lalu.

Yen Jepang diperdagangkan pada 129,45 per dolar, masih lebih kuat dari level 130 yang terlihat minggu lalu. Dolar Australia berada di $0,6943.

Sedangkan, harga minyak naik pada awal perdagangan Asia. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 0,23% menjadi US$110,74 per barel dan minyak mentah Brent naik 0,8% pada US$111,77 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×