kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.419   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.156   61,65   0,87%
  • KOMPAS100 1.042   11,99   1,16%
  • LQ45 813   10,32   1,29%
  • ISSI 224   1,28   0,58%
  • IDX30 424   4,95   1,18%
  • IDXHIDIV20 505   2,98   0,59%
  • IDX80 117   1,42   1,22%
  • IDXV30 119   0,29   0,25%
  • IDXQ30 139   1,52   1,11%

Bursa Asia ambrol di tengah berbagai sentimen negatif pasar global


Kamis, 03 Oktober 2019 / 08:56 WIB
Bursa Asia ambrol di tengah berbagai sentimen negatif pasar global
ILUSTRASI. Bursa Asia


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia ambrol di tengah berbagai sentimen negatif pasar global. Kamis (3/10) pukul 8.45 WIB, indeks Nikkei 225 merosot 1,96% ke 21.351. Hang Seng turun 0,87%.

Indeks Taiex turun 0,88%. Sedangkan Kospi melemah hingga 1,95%. Indeks Straits Times turun 0,75%. Sementara FTSE Malaysia tergerus 0,56%. Indeks ASX 200 di Australia terjun hingga 2,25%.

Setelah kemarin tertekan data manufaktur Amerika Serikat (AS) yang melemah, hari ini pasar saham tertekan rencana pengenaan tarif impor sekitar US$ 7,5 miliar barang Uni Eropa oleh AS. Peluang tarif balasan dari Eropa ke AS kemungkinan akan menambah panjang stagnasi ekonomi global.

Baca Juga: Wall Street anjlok akibat data tenaga kerja yang mengecewakan dan tarif impor Eropa

"Dalam jangka pendek, ada ketidakpastian pasar jika melihat penurunan yang terjadi dalam dua hari terakhir," kata William O'Loughlin, portfolio manager Rivkin Asset Management kepada Reuters.

AS akan menerapkan tarif impor 10% untuk pesawat Airbus dan 25% untuk berbagai produk seperti anggur Prancis, wiski Skotlandia dan Irlandia, serta produk keju dari seluruh Uni Eropa sebagai hukuman subsidi ilegal Uni Eropa.

Baca Juga: AS menerapkan tarif impor bagi Uni Eropa untuk US$ 7,5 miliar barang

Penerapan tarif yang diumumkan kemarin telah disetujui World Trade Organization. Tapi, ini bisa memicu friksi trans-Atlantik. Pasalnya, Uni Eropa juga melaporkan subsidi dari pemerintah AS terhadap produsen pesawat Boeing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×