Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Bursa AS tak berkutik pada akhir transaksi penutupan, Rabu (20/1). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's terperosok 1,2% menjadi 1.859,33. Ini merupakan level penutupan terendah sejak April 2014.
Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,6% menjadi 15.766,74. Adapun Nasdaq Composite turun 0,1% dan index Russell 2000 turun 3,7%.
Bursa AS ditutup pada level terendah dalam 21 bulan terakhir menyusuk aksi jual yang terjadi di seluruh dunia. Pelaku pasar merasa skeptis mengenai kekuatan perekonomian global.
"Terjadi aksi jual besar-besaran. Namun, menjelang penutupan, indeks kembali berupaya untuk naik. Menurut saya, ini terkait dengan pernyataan investor, 'saat ini, saham sudah oversold, saya akan menempatkan dana untuk bekerja'. Dan hal ini berhasil," jelas Walter Hellwig, senior vice president BB&T Wealth Management di Birmingham, Alabama.
Pada transaksi tadi malam, 10 sektor mengalami tekanan setidaknya 1,3%. Adapun pergerakan sejumlah saham yang turut mempengaruhi bursa AS antara lain Exxon Mobil Corp yang turun 4,2% dan Bank of America yang turun lebih dari 3,4%.
Catatan saja, sejak awal tahun hingga Selasa (19/1), sekitar US$ 2,2 triliun sudah terhapus dari pasar saham global. Pada periode yang sama, indeks S&P 500 merosot 9%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News