Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Bursa Amerika Serikat (AS) cenderung menguat pada perdagangan akhir pekan lalu. Kenaikan dipicu oleh harapan berlanjutnya reformasi pajak di negeri Paman Sam.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,14% ke level 21.813,67 pada Jumat (25/8). Dalam sepekan, Dow Jones naik 0,64%. Indeks S&P 500 naik 0,17% di akhir pekan dan menguat 0,72% dalam sepekan ke level 2.443,05.
Sedangkan Nasdaq terkoreksi 0,09% di akhir pekan lalu ke posisi 6.265,64. Tapi, indeks saham ini masih mencatat kenaikan mingguan sebesar 0,79%.
Dow Jones mencatat kenaikan mingguan pertama setelah terus turun dari rekor tertinggi. Pasar saham pun mendapatkan dorongan dari Gubernur Bank Sentral AS Janet Yellen dan Gubernur Bank Sentral eropa Mario Draghi.
Yellen mengungkapkan bahwa sistem finansial sudah jauh lebih aman ketimbang saat krisis perumahan 10 tahun lalu. Sedangkan Draghi mengatakan bahwa pemulihan global makin mantap.
Kedua pejabat tertinggi bank sentral ini tidak mengungkapkan sinyal kebijakan moneter selanjutnya. "Kebijakan moneter masih akan tetap longgar. Nilai tukar dollar AS masih turun, ini memberi sinyal bahwa suku bunga masih akan tetap rendah," kata Michael Arone, chief investment oficer State Street Global Advisors kepada CNBC.
Di sisi lain, Quincy Krosby, chief market strategist Prudential Financial mengatakan bahwa Yellen masih melihat potensi kenaikan suku bunga Desember mendatang ketika ia menyebut soal risiko yang berkurang. "Mereka percaya bahwa menahan suku bunga terlalu rendah untuk jangka waktu yang lama akan menimbulkan risiko finansial," kata Krosby. Dia menambahkan, kalau ada pemangkasan pajak sebelum Desember, maka kenaikan suku bunga akan lebih mulus.
Menurut Kepala Penasihat Presiden Gary Cohn, Donald Trump akan memulai kampanye reformasi pajak pekan ini, tepatnya hari Rabu. "Pertanyaan sesungguhnya adalah seperti apa bentuk reformasi pajak ini," kata Mark Luschini, chief investment strategist Janney Montgomery Scott.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News