kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa AS mencatat rekor tertinggi lagi


Selasa, 07 November 2017 / 05:45 WIB
Bursa AS mencatat rekor tertinggi lagi


Sumber: CNBC | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rekor baru terus terjadi di bursa saham Amerika Serikat (AS). Tiga indeks utama, yakni Dow Jones Industrial Average, Nasdaq, dan S&P 500 kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.

Senin (6/11), indeks Dow Jones menguat 9,23 poin atau 0,04% ke level 23.557,31. Nasdaq menguat 0,33% atau 22 poin ke 6.786,44. Sedangkan S&P 500 menguat 0,13% atau 3,29 poin ke 2.591,13.

Rekor baru ini bermunculan seiring makin ramainya aksi korporasi merger dan akuisisi. Broadcom berniat membeli sesama produsen chip, Qualcomm dengan total nilai US$ 103 miliar. Jika terjadi, kesepakatan ini akan menjadi akuisisi tebesar dalam sejarah sektor teknologi.

Harga saham Qualcom naik 2%. Sedangkan harga saham Broadcom naik tipis 0,3%. "Dalam jangka pendek, akuisisi ini positif. Pengambilalihan ini menjukkan bahwa Broacdom yakin akan masa depan industri," kata Bruce Bittles, chief investment strategist Baird kepada CNBC.

Rencana akuisisi ini muncul setelah Presiden AS Donald Trump pekan lalu mengatakan bahwa Broadcom akan memindahkan kantor pusat dari Singapura ke Amerika Serikat. Qualcom diprediksi akan menolak tawaran akuisisi.

"Saya tidak yakin dengan penawaran harga US$ 70 per saham. Tapi, menurut rilis, Broadcom sangat ingin membeli perusahaan ini," kata Romit Shah, managing director Nomuna Instinet. Dia menambahkan, CEO Broadcom biasanya mendapatkan hal yang dia mau dan ada peluang besar aksi ini akan terlaksana.

Harga saham Advanced Micro Devices melonjak setelah muncul laporan bahwa perusahaan ini akan bergabung dengan Intel untuk bersaing dengan Nvidia di pasar chip laptop gaming. Akibat kabar ini, harga saham Intel naik 1,2% dan harga saham Nvidia naik 0,4%.

Kesepakatan lain adalah kabar bhwa 21st Century Fox sedang bernegoisasi dengan Disney untuk menjual sebagian besar unit. Harga saham Fox melonjak 7,8%. Sedangkan harga saham Disney naik 1,8%.

Akhir pekan lalu, ketiga indeks saham AS pun mencetak rekor secara berjemaah. Rekor ini terjadi seiring rilis laporan keuangan yang membaik. Analis Credit suisse mengatakan bahwa laba emiten lebih tinggi 6,1% ketimbang estimasi analis, dengan 70% anggota S&P mencapai laba yang lebih tinggi daripada prediksi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×