kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa AS ditekan saham energi dan Yahoo


Selasa, 09 September 2014 / 07:07 WIB
Bursa AS ditekan saham energi dan Yahoo
ILUSTRASI. Tambang PT Timah di Sungailiat, Bangka. PT Timah (TINS) Berharap Bisa Segera Memulai Tambang Laut.


Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia

NEW YORK. Bursa AS untuk perdagangan Senin (8/9) tak  mampu melanjutkan reli. Indeks Standard & Poor's 500 ditutup dengan pelemahan, dipicu penurunan saham energi dan Yahoo! Inc. 

S&P 500 ditutup terkoreksi 0,3% di level 2.001,54 pada pukul 4 sore waktu New York. Dow Jones Industrial Average juga kehilangan 25,94 atau 0,25% ke 17.111,42. 

Indeks Nasdaq 100 turun 0,1%, dipimpin oleh penurunan saham Yahoo. Sebanyak 5,2 miliar saham berpindah tangan dalam perdagangan kemarin, 6% di bawah rata-rata harian dalam tiga bulan terakhir. 

"S&P ditutup dengan penguatan dalam lima pekan terakhir, mungkin sudah berada di teritori jenuh beli (overbought)," kata Bruce Bittles, Chief Investment Strategist di RW Baird & Co pada Bloomberg. 

Sembilan dari sepuluh sektor turun pada perdagangan kemarin, dipimpin oleh sahan-saham energi yang merosot 1,6%. Pemicunya, penurunan harga minyak Brent di bawah US$ 100 untuk pertama kali sejak Juni 2013, di tengah lonjakan suplai dan pelambatan ekonomi Eropa dan China.

Exxon Mobil Corp dan Chevron Corp ditutup turun masing-masing 1,5% dan 0,9%. Marathon Oil Corp merosot 1,7%. Newfield Exploration Co kehilangan sampai 4,7%. 

Sementara itu, Apple Inc yang akan memperkenalkan iPhone terbarunya besok merosot 0,6% ke US$ 98,36 per saham. Yahoo terkoreksi lebih dari 22%, sementara anak usahanya, Alibaba menguat 5,6% dan menjadi kenaikan terbesar di bursa S&P. 

Facebook juga menguat 0,8% ke US$ 77,89, dan untuk pertama kalinya mendorong nilai perusahaan ini mencapai US$ 200 miliar. Dengan begitu, Facebook menjadi perusahaan ke-22 terbesar dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×