kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rekor bursa saham katrol hasil reksadana


Selasa, 09 September 2014 / 06:50 WIB
Rekor bursa saham katrol hasil reksadana
ILUSTRASI. Sebuah menara kantor Citibank digambarkan di Singapura 14 Agustus 2017. Sejumlah Bank di AS Bangkrut, Ini Komentar CEO Citigroup


Reporter: Dina Farisah, Noor Muhammad Falih | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Banteng terus menyeruduk bursa saham dan memicu bullish di pasar saham. Kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,59% menjadi 5.246,48. Ini adalah rekor tertinggi baru IHSG sepanjang sejarah.

Segendang sepenarian dengan bullish pasar saham, imbal hasil (return) reksadana saham juga melejit. Maklum, aset dasar reksadana jenis ini adalah saham. 

Sejumlah analis memperkirakan, reksadana saham berpeluang memberikan return 35% pada akhir tahun nanti, dan bahkan mampu melampaui laju IHSG. Lihat saja rata-rata kinerja reksadana saham yang dicatat Infovesta Utama hingga akhir Agustus 2014 sebesar 23,71% year to date (ytd). Kinerja itu di atas lompatan IHSG yang sebesar 20,18% pada periode sama.

Meski sudah mencapai rekor, Edward Lubis, Presiden Direktur PT Bahana TCW Investment Management, memperkirakan, IHSG masih berpotensi menanjak lagi ke 5.300-5.400 di akhir tahun. Bullish pasar saham bakal terdorong sentimen pelantikan presiden baru, penetapan kabinet dan arah kebijakan bahan bakar minyak (BBM). 

Itu sebabnya, Edward memberi target optimistis return reksadana hingga akhir tahun antara 34%-35%. Paling jeblok, reksadana saham hanya memberi hasil 26%-27%.

Direktur Panin Asset Management, Ridwan Soetedja juga optimistis IHSG naik lagi. "Pasca pemilu risk premium Indonesia turun, banyak dana asing masuk" ujarnya. 
Panin pun merevisi target IHSG dari 5.200 menjadi 5.400-5.500 di akhir tahun. Kalkulasi Ridwan, return reksadana saham tahun ini sekitar 5% di atas kinerja IHSG.

Prediksi Alvin Pattisahusiwa, Direktur Investasi Manulife Aset Manajemen Indonesia, IHSG berpeluang mencapai 5.400 di akhir tahun. Dia menyarankan investor reksadana menambah investasinya. Sebab menurut, prediksinya,  IHSG bisa menembus 6.200 di akhir 2015. Alhasil, investor masih berpeluang mendulang untung besar dari reksadana.

Optimisme juga keluar dari Chief Investment Officer Mandiri Manajemen Investasi, Priyo Santoso.  Dia memprediksikan, imbal hasil reksadana saham berkisar 2%-3% di atas kenaikan IHSG. 

Melihat kegairahan tersebut, Analis Infovesta Utama, Edbert Suryajaya, menyarankan agar investor membeli unit penyertaan reksadana saham seperti biasa. Tapi alokasinya hanya sebesar 30% dari nilai investasi. 

Ia juga menyarankan investor reksadana tidak terburu-buru mengambil untung alias profit taking. Pertimbangannya adalah potensi kenaikan IHSG masih besar. 
Prediksi Edbert, IHSG bisa mencapai 5.340 pada akhir tahun, dan return reksadana saham sekitar 28%. "Jika mau mengambil untung, tunggu IHSG menyentuh level itu," ujar Edbert.          

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×