kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bursa AS dikerek kenaikan saham teknologi dan kinerja emiten


Jumat, 27 April 2018 / 06:24 WIB
Bursa AS dikerek kenaikan saham teknologi dan kinerja emiten
ILUSTRASI. NASDAQ


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bursa Amerika Serikat (AS) menguat di akhir perdagangan Kamis waktu setempat (26/4). Kebangkitan saham teknologi, kinerja positif emiten, dan meredanya kekhawatiran pasar akan yield utang AS, mendorong kenaikan indeks utama AS sampai 1%. 

The Dow Jones Industrial Average naik 238,51 poin atau 0,99% menjadi 24.322,34. Indeks S&P 500 memperoleh 27,54 poin atau 1,04% menjadi 2.666,94. Sedangkan Indeks Nasdaq Composite bertambah 114,94 poin atau 1,64% menjadi 7.118,68.

Perdangangan kemarin mentransaksikan 6,74 miliar saham, lebih tinggi dibanding rata-rata 20 hari terakhir yaitu 6,67 miliar saham.

Saham-saham teknologi beramai-ramai menguat, mendorong kenaikan indeks. Facebook misalnya naik 9,1% setelah melaporkan hasil kinerja kuartal pertama yang lebih baik ketimbang perkiraan. Kinerja ini pun seakan meredam kekhawatiran pasar mengenai kasus pengambilan data pemilik akun.

Begitu juga produsen chip Advanced Micro Devices Inc dan Qualcomm Inc yang melesat 13,7% dan 1,4% setelah melaporkan kinerja kuartal pertama yang juga mengalahkan perkiraan analis. 

Sejauh ini, 45% dari perusahaan pengisi Indeks S&P 500 telah melaporkan kinerja kuartal pertama. Sebanyak 79,7% menyodorkan hasil lebih baik ketimbang perkiraan analis dan pasar.

"Hasil positif kinerja emiten yang lebih baik dibanding perkiraan pasar terus berlanjut. Memang ini ada tarik menarik sentimen dengan kekhawatiran terhadap yield obligasi, kemungkinan kenaikan inflasi, masalah geopolitik, dan perang tarif impor," kata Channing Smith, managing principal di Jackson Hole Capital Partners di Tulsa, Oklahoma, dikutip Reuters.

Imbal hasil atau yield 10-year Treasury di AS akhirnya ditutup di bawah 3%. Hal ini meredam kekhawatiran pasar akan pembengkakan utang AS dan kenaikan biaya utang di segala lini.

Di kabar ekonomi, permintaan barang tahan lama untuk bulan Maret di AS tak disangka mengalami penurunan. Pembelian mesin merosot ke level terendah dalam dua tahun terakhir, menurut data Departemen Perdagangan AS. 

Tapi, sentimen negatif dari kabar ini tertutup laporan Departemen Ketenagakerjaan AS mengenai data awal pengangguran yang menunjukkan angka terendah sejak tahun 1969. Dengan begitu, tingkat pengangguran di atas mendekati full employment

 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×