Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) berfluktuasi di tengah data ekonomi terbaru yang menunjukkan pertumbuhan yang lambat tetapi stabil. Di sisi lain, pernyataan para pembuat kebijakan mengisyaratkan arah kenaikan suku bunga.
Mengacu Bloomberg, Kamis (29/9), indeks S & P 500 turun 0,1 % ke level 2.169,36 pada pukul 09:33 pagi waktu New York, setelah saham-saham berbasis energi melompat ke level tertinggi delapan bulan terakhir.
Kesepakatan pengurang output negara-negara pengekspor minyak (OPEC) pada Rabu (28/9) mengejutkan pasar. Ini kali pertama dalam delapan tahun terakhir. Minyak pun langsung terbang ke level tertinggi sejak April
“Minyak mentah masih bergerak mendatar, mungkin akan menguat dalam dua hari terakhir,” kata Michael Antonelli, managing director Robert W. Baird & Co di Milwaukee
Sementara itu, Gubernur Fed Atlanta Dennis Lockhart menegaskan bahwa bank sentral mendekati tujuannya menaikkan suku bunga dan inflasi mendekati level 2%.
Gubernur Fed Philadelphia Patrick Harker sebelumnya mengatakan para pembuat kebijakan harus mulai menaikkan tarif untuk mendorong inflasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News