Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
NEW YORK. Bursa Amerika Serikat menutup pekan lalu dengan penurunan terseret saham-saham energi dan Apple Inc pada perdagangan Jumat (23/9). Alhasil, euforia akibat langkah Federal Reserve menahan suku bunga ikut terhapus.
Indeks Standard & Poor's 500 kehilangan 0,6% menjadi 2.164,69 pada pukul 4 sore waktu New York. Harga minyak merosot dengan penurunan terbesar sejak Juli, sedangkan saham Apple terjun 1,7% setelah perusahaan riset Jerman GfK merilis perkiraan penjualan iPhone 7 akan lebih rendah ketimbang produk Apple lain di tahun lalu. Sepanjang sepekan, Indeks S&P ditutup dengan penguatan 1,2%.
Dow Jones Industrial Average juga tergelincir 131,01 poin atau 0,7% kemarin menjadi 18.261,45. Sebanyak 6,3 miliar saham berpindah tangan di bursa AS kemarin, 7% di bawah rata-rata harian selama tiga bulan terakhir.
"Rehat rally hari ini tidak bisa dihindari karena bursa sudah naik tinggi selama dua hari terakhir, setelah langkah The Fed sejalan dengan yang diharapkan pasar," kata Michael Antonelli, trader dan managing director di Robert W. Baird & Co, seperti dikutip Bloomberg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News