Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Bursa Efek Indonesia segera memulai perdagangan surat berharga pada hari ini, Senin 1 Maret 2021. Analis prediksi Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini bakal bergerak menguat. Sejumlah saham pilihan bisa dicermati agar bisa mendapatkan cuan.
IHSG ditutup terkoreksi wajar 0,76% di level 6.241,80 pada Jumat, 26 Februari 2021. Untuk awal Maret 2021, analis prediksi IHSG bisa menguat.
Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas prediksi, pergerakan IHSG hari ini (1/3) berdasarkan indikator MACD, stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal positif. Di sisi lain, terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga kedepannya berpeluang menuju ke resistance terdekat.
Menurut Nafan, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan rasio fibonacci adapun support maupun resistance berada pada 6.179,13 hingga 6.351,18.
Baca Juga: IHSG terkerek 6,47% di bulan Februari 2021, ini sebabnya
Adapun, sejumlah rekomendasi saham pilihan yang dapat menjadi pertimbangan investor hari ini antara lain sebagai berikut:
1. Adaro Energy (ADRO).
Pergerakan harga saham ADRO masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi untuk saham ADRO adalah akumulasi pada area level Rp 1.170 – Rp 1.180, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.215, Rp 1.240, Rp 1.340 dan Rp 1.715. Support ada di Rp 1.140 dan Rp 1.030. Saham ADRO ditutup di Rp 1.180. (RoE: 3.72%; PER: 17.43x; EPS: 67.99; PBV: 0.65x; Beta: 1.35).
2. Agung Podomoro (APLN).
Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham APLN. Nafan memberi rekomendasi saham APLN akumulasi pada area Rp 170 – Rp 175, dengan target harga secara bertahap di level Rp 187, Rp 200, Rp 212 dan Rp 256. Support ada di Rp 165 dan Rp 146. Saham APLN ditutup di Rp 175. (RoE: -5.25%; PER: -6.93x; EPS: -25.27; PBV: 0.36x; Beta: 2.19).
3. Bank Central Asia (BBCA).
Terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi untuk saham BBCA adalah akumulasi pada area Rp 33.200 – Rp 33.600, dengan target harga secara bertahap di level Rp 34.050, Rp 37.600 dan Rp 39.050. Support ada di Rp 33.200 dan Rp 32.175. Saham BBCA ditutup di Rp 33.550. (RoE: 14.69%; PER: 30.17x; EPS: 1,111.93; PBV: 4.43x; Beta: 0.9).
Baca Juga: IHSG diprediksi lesu pada Maret 2021, cermati saham-saham ini
4. Bank Negara Indonesia (BBNI).
Pergerakan harga saham BBNI masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi untuk saham BBNI adalah akumulasi beli pada area Rp 5.825 – Rp 5.975, dengan target harga di level Rp 6.175, Rp 6.450, Rp 6.750, Rp 7.500 dan Rp 7.950.
Support ada di Rp 5.825 dan Rp 5.625. Saham BBNI ditutup di Rp 5.950. (RoE: 2.91%; PER: 33.84x; EPS: 177.32; PBV: 0.98x; Beta: 2.01).
5. Bank Mandiri (BMRI).
Terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham BMRI. Rekomendasi untuk saham BMRI adalah akumulasi pada area Rp 6.050 – Rp 6.150, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.350, Rp 6.575, Rp 7.125, Rp 7.550, Rp 7.850 dan Rp 8.050. Support ada di Rp 6.050 dan Rp 5.600. Saham BMRI ditutup di Rp 6.150. (RoE: 8.83%; PER: 16.60x; EPS: 370.55; PBV: 1.47x; Beta: 1.4).
6. Bumi Serpong Damai (BSDE).
Pergerakan harga saham BSDE masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi untuk saham BSDE adalah akumulasi” pada area level Rp 1.140 – Rp 1.160, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.215, Rp 1.360, Rp 1.505 dan Rp 1.650. Support ada di Rp 1.140 dan Rp 1.070. Saham BSDE ditutup di Rp 1.160. (RoE: 1.82%; PER: 39.28x; EPS: 29.53; PBV: 0.71x; Beta: 1.69).
Baca Juga: IHSG diprediksi melemah sepanjang Maret 2021, ini penyebabnya
7. Wijaya Karya (WIKA).
Terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham WIKA. Saham WIKA diberi rekomendasi untuk akumulasi saat di area level Rp 1.715 – Rp 1.745, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.785, Rp 1.840, Rp 2.070, Rp 2.300 dan Rp 2.540. Support ada di Rp 1.715 dan Rp 1.605. Saham WIKA ditutup di Rp 1.740. (RoE: 0.41%; PER: 233.87x; EPS: 7.44; PBV: 0.96x; Beta: 2.44).
Itulah prediksi IHSG dan saham pilihan hari ini. Ingat, disclaimer on. Risiko investasi atas rekomendasi saham ini menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News