kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.139   -85,00   -0,52%
  • IDX 7.931   38,34   0,49%
  • KOMPAS100 1.118   1,09   0,10%
  • LQ45 827   -2,94   -0,35%
  • ISSI 267   3,46   1,32%
  • IDX30 427   -1,81   -0,42%
  • IDXHIDIV20 491   -1,62   -0,33%
  • IDX80 124   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 128   0,08   0,06%
  • IDXQ30 138   -0,34   -0,25%

Bunga The Fed naik, Henan Putihrai pertahankan alokasi aset reksadana fixed income


Minggu, 25 Maret 2018 / 16:58 WIB
Bunga The Fed naik, Henan Putihrai pertahankan alokasi aset reksadana fixed income
ILUSTRASI.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Henan Putihrai Asset Management (HPAM) mempertahankan alokasi aset reksadana pendapatan tetap pada surat utang negara (SUN) seri FR, setelah The Fed naikkan suku bunga acun sebesar 25 basis poin.

Reza Fahmi Riawan, Head of Businees Development Division Henan Putihrai Asset Management mengatakan, tidak ada perubahan strategi pengelolaan reksadana pendapatan tetap setelah ada kenaikan Fed Funds Rate (FFR). Sebab, kenaikan suku bunga FFR pada Kamis lalu telah diantisipasi pelaku pasar.

Menurut Reza, sekarang, yang menjadi kekhawatiran di pasar obligasi adalah mengenai repatriasi dana global ke pasar AS, termasuk dengan kebijkan-kebijakan proteksionisme Presiden AS Donald Trump. "Ini merupakan katalis yang kurang baik bagi obligasi Indonesia karena dikhawatirkan investor asing akan ikut panik dan mengembalikan dananya ke luar atau bahkan investasi di AS," papar Reza, Jumat (23/3).

Namun, sekitar Juni 2018, Indonesia berpotensi mendapat peringkat dari Bloomberg Barclays Index untuk credit rating agency benchmark baru. Hal ini bisa jadi katalis positif bagi pasar obligasi Indonesia dan berpotensi menambah aliran cash flow.

Reza memproyeksikan obligasi pemerintah dan korporasi di Indonesia masih akan mengalami peningkatan seiring dengan ekspektasi masih rendahnya cost of fund pada tahun ini.  Ia meyakini tingkat imbal hasil rata-rata obligasi pemerintah pada tahun ini masih atraktif apabila dibandingkan yield negara tetangga.

Secara keseluruhan Reza optimistis dengan terjaganya tingkat inflasi, defisit APBN yang masih rendah akan meminimalisir arus investasi asing keluar dari obligasi pemerintah.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×