kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.179   21,00   0,13%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Bundamedik (BMHS) Akuisisi Media Sejahtera Bersama Senilai Rp 39 Miliar


Selasa, 12 April 2022 / 06:29 WIB
Bundamedik (BMHS) Akuisisi Media Sejahtera Bersama Senilai Rp 39 Miliar
ILUSTRASI. Bundamedik


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit PT Bundamedik Tbk (BMHS) mengakuisisi PT Media Sejahtera Bersama yang berlokasi di Surabaya. Dalam aksi korporasi ini, BMHS menggelontorkan dana sebesar Rp 39 miliar.

Direktur Utama Bundamedik Mesha Rizal menjelaskan, BMHS melakukan pembelian 100% saham yang telah ditempatkan dan disetor pada PT Media Sejahtera Bersama, kepada induk BMHS, PT Bunda Investama Indonesia dan anak usaha PT Morula Indonesia.

Mesha bilang, perseroan melalui Morula Indonesia dan Bunda Investama Indonesia, serta para pemegang saham telah menandatangani dokumen transaksi akuisisi ini pada Kamis (7/4) lalu. Adapun dalam laporannya ke Bursa Efek Indonesia, tercatat ada 37 dokumen akta jual beli.

"Untuk memperkuat ekosistem layanan kesehatan perseroan dan anak usaha lebih komprehensif dan dapat memberikan dampak positif pada kinerja dan kondisi, serta memperkuat keberlangsungan usaha perseroan dan anak usaha," jelas Mesha dalam keterbukaan informasi, Senin (11/4).

Baca Juga: Bundamedik Targetkan Pendapatan Bisa Rp 1,9 Triliun di Tahun 2022

Lebih lanjut, Mesha bilang tidak ada dampak material yang merugikan terhadap BMHS soal akuisisi saham di Medika Sejahtera Bersama oleh Morula Indonesia, baik terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau keberlangsungan perseroan.

Dalam pemberitaan sebelumnya, BMHS menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 100 miliar hingga Rp 150 miliar pada 2022. Adapun capex ini akan digunakan untuk menambah jaringan rumah sakit di seluruh Indonesia.

Managing Director Bundamedik Nurhadi Yudiyantho mengatakan, belum lama ini pihaknya membangun rumah sakit baru RSU Bunda Vida Bekasi. Rencananya, pembangunan akan dimulai pada April 2022 dan memakan waktu selama 15 bulan.

“Saat ini, kami juga akan melanjutkan ekspansi baik secara organik maupun akuisisi. Kami yakin dengan kondisi sektor kesehatan saat ini, ada potensi besar bagi ekosistem kami untuk terus dapat diperluas kapasitasnya guna melayani perkembangan kebutuhan layanan kesehatan baik terkait Covid-19 maupun non Covid-19,” kata dia kepada Kontan.co.id, Minggu (10/4).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×