CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,39   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,24   -0,75%
  • LQ45 871   -4,39   -0,50%
  • ISSI 216   -1,76   -0,80%
  • IDX30 446   -1,80   -0,40%
  • IDXHIDIV20 540   0,25   0,05%
  • IDX80 126   -0,90   -0,71%
  • IDXV30 136   0,12   0,09%
  • IDXQ30 149   -0,33   -0,22%

Bumi Serpong Damai (BSDE) Catat Laba Bersih Rp 1,35 Triliun di 2021, Ini Pendorongnya


Kamis, 31 Maret 2022 / 20:14 WIB
Bumi Serpong Damai (BSDE) Catat Laba Bersih Rp 1,35 Triliun di 2021, Ini Pendorongnya
ILUSTRASI. Pembangunan perumahan di BSD City, PT Bumi Serpong Damai Tbk . KONTAN/Baihaki


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), anggota kelompok properti Sinar Mas Land membukukan pertumbuhan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik induk sebesar 378,74% menjadi Rp 1,35 triliun sepanjang 2021.

“Melonjaknya pertumbuhan laba tersebut tidak lepas dari solidnya kinerja penjualan dan strategi investasi kami,” ujar Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk Hermawan Wijaya dalam keterangan resmi, Kamis (31/3).

Menurutnya, tingginya minat konsumen dan insentif sektor properti yang diberikan oleh pemerintah menjadi katalis positif pertumbuhan pendapatan usaha. 

Hingga akhir 2021, BSDE membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 7,65 triliun, tumbuh 23,85% dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp 6,18 triliun. Dari penjualan tahun 2021, sebesar 80% atau senilai Rp 6,12 triliun berasal dari segmen penjualan tanah, bangunan dan strata title. Segmen ini berhasil tumbuh 23,56% jika dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 4,96 triliun.

“Penjualan rumah tapak menjadi kontributor utama penjualan unit properti yang kami tawarkan,” jelasnya.

Baca Juga: Sektor Properti dan Real Estate Lesu Sejak Awal Tahun, Ini yang Jadi Pemberatnya

Adapun segmen sewa sepanjang 2021 membukukan pendapatan sebesar Rp 715,86 miliar. Angka tersebut berkontribusi sebesar 9,35% terhadap pendapatan konsolidasi. Pencapaian tersebut membuat segmen tersebut menjadi kontributor pendapatan terbesar kedua.

Selanjutnya diikuti oleh segmen kontruksi dengan nilai pembukuan sebesar Rp 490 miliar atau setara 6,40% terhadap total pendapatan usaha. Bahkan segmen ini tercatat sebagai segmen dengan tingkat pertumbuhan tertinggi yakni 311%.

Solidnya pertumbuhan pendapatan usaha sepanjang 2021 membuat laba kotor tercatat tumbuh 11,48% menjadi Rp 4,74 triliun. Tercatat tahun sebelumnya sebesar Rp 4,25 triliun.

Sementar itu, laba usaha tumbuh 20,68% menjadi Rp 2,39 triliun. Angka tersebut setelah dikurangi oleh beban usaha sepanjang 2021 sebesar Rp 2,35 triliun. 

Perolehan Laba Sebelum Pajak tercatat tumbuh 211% dari Rp 496,22 miliar pada 2020 menjadi Rp 1,55 triliun di tahun 2021.

Lonjakan tersebut terutama bersumber dari keuntungan dari akuisisi saham entitas anak sebesar Rp 154 miliar dan akun ekuitas pada laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar Rp 90,73 miliar, setelah sebelumnya pada 2020 tercatat minus Rp 527,61 miliar.

Setelah dikurangi beban pajak dan lainnya membuat laba bersih BSDE tumbuh signifikan atau 378,74% menjadi Rp 1,35 triliun. Tahun sebelumnya, BSDE membukukan laba bersih hanya Rp 281,70 miliar.

“Pencapaian kinerja laba tersebut tentu saja berdampak positif bagi BSDE, yang tak lain untuk memperkuat struktur permodalan untuk pembangunan proyek dan investasi di masa mendatang,” ungkap Hermawan.

Baca Juga: Terbitkan Obligasi dan Sukuk Rp 1 Triliun, Rasio Utang BSDE Masih Sehat

Hingga akhir tahun 2021, perseroan memiliki tanah yang sedang dikembangkan senilai Rp 11,85 triliun, yang terbesar berada di BSD City yang saat ini masuk dalam pengembangan Tahap III dengan nilai sebesar Rp 4,61 triliun. 

“Selain itu, kami juga masih memiliki cadangan lahan seluas 3.867 ha di seluruh Indonesia, ini menjadi bekal bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja secara berkelanjutan,” paparnya.

Ditambahkan, untuk mendukung rencana pengembangan tersebut, BSDE saat ini didukung oleh posisi jumlah aset yang mencapai Rp 61,47 triliun, termasuk kas dan setara senilai Rp 7,77 triliun dan net gearing ratio sebesar 11,72%. 

"Sehingga akan memperluas opsi pendanaan proyek-proyek yang sedang kami kerjakan," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×