kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bumi Serpong (BSDE) bidik properti komersial untuk tingkatkan kinerja


Rabu, 23 Mei 2018 / 20:12 WIB
Bumi Serpong (BSDE) bidik properti komersial untuk tingkatkan kinerja
ILUSTRASI. Perumahan Tevana di BSD City


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bumi Serpong Damai Tbk tahun ini boleh jadi bakal moncer. Pasalnya, sepanjang kuartal I-2018, perusahaan berkode emiten BSDE ini berhasil membukukan marketing sales yang cukup besar.

Dari target marketing sales tahun ini sebesar Rp 7,2 triliun, BSDE telah mengantongi Rp 2,5 triliun sepanjang kuartal I-2018. Pencapaian itu naik 58% dibanding pencapaian periode yang sama tahun lalu. Peningkatan marketing sales ditopang oleh pencapaian proyek komersial yang mencapai Rp 1,6 triliun.

Penghasilan dari proyek komersial ini, sebanyak Rp 619 miliar diperoleh dari proyek Klaska Residence dan Southgate Apartment yang dijalankan oleh anak usaha BSDE, PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI). Sedangkan sisanya didapat dari sejumlah proyek-proyek komersial yang terletak di BSD City.

Hermawan Wijaya, Direktur BSDE mengungkapkan, perusahaan akan terus mengembangkan kawasan BSD City. Oleh karena itu, BSDE telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4 triliun hingga Rp 5 triliun untuk belanja modal atau capital expenditure (capex).

Dari dana yang dialokasikan ini, sekitar Rp 1 triliun sampai Rp 1,5 triliun digunakan untuk pembebasan lahan, kemudian p 1 triliun sampai Rp 1,2 triliun akan digunakan untuk menambah aset properti. Sisanya untuk pembangunan proyek-proyek.

Pembangunan kawasan tak melulu berfokus pada residensial, melainkan juga perkantoran. Saat ini, BSDE tengah fokus pengembangan kawasan di sekitar Green Office Park. "Kami melihat kebutuhan kawasan perkantoran dalam sebuah township akan sangat signifikan kenaikannya. Jadi, kami berusaha menghadirkan supply untuk mengantisipasi kebutuhan tersebut," ujar Hermawan, Rabu (23/5).

Selain fokus pada pengembangan kawasan Green Office Park, BSDE juga memperkenalkan konsep bagi perusahaan-perusahaan start up, yang dinamakan Knowledge Hub. Sejauh ini, kata Hermawan, Apple sudah berkomitmen untuk mengambil satu area di Knowledge Hub. Sembari menunggu Knowledge Hub, Apple sudah menempati kawasan di Green Office Park dengan luasan 1.500 m2.

Perkantoran memang menjadi salah satu fokus BSDE dalam meningkatkan pendapatan berulang atau recurring income perusahaan. Saat ini BSDE memiliki luasan perkantoran sebesar 270.000 m2, semuanya dimaksudkan untuk disewakan demi meningkatkan recurring income. Dus, tidak ada bangunan perkantoran yang dibangun BSDE untuk kemudian dijual.

Selama lima tahun mendatang, BSDE melihat potensi recurring income dari perkantoran sangat besar, sehingga penambahan kawasan perkantoran juga menjadi fokus perseroan.

BSDE memiliki dua skenario untuk penambahan luasan perkantoran. Skenario pertama yang agresif, BSDE menargetkan pertumbuhan hingga dua kali lipat. Sementara, skenario kedua yang moderat, penambahannya kemungkinan hanya sampai 400.000 m2.

Hermawan menyatakan tidak ada target pasti pembebasan luas lahan, sebab, untuk pembebasan lahan semuanya tergantung dari situasi. Namun, ia menyatakan, lahan yang dijual oleh BSDE sebisa mungkin akan di-replacement, tetapi penggantiannya tidak selalu dalam rentang periode yang sama.

Sejauh ini, target pembebasan lahan oleh BSDE berada di kisaran 60 hektare sampai 70 hektare. "Tapi, realisasi biasanya di bawah angka tersebut," kata Hermawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×