Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Citra Palu Minerals (CPM) mengumumkan hasil aktivitas pengeboran di proyek tambang emas di Poboya, Palu, Sulawesi Tengah.
Anak usaha PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) ini berhasil menemukan tambahan cadangan bijih emas sebesar 4,6 juta ton dengan kadar 1,19 g/t Au dari lokasi penambangan terbuka di River Reef dan Hill Reef yang merupakan bagian dari Blok Poboya (Blok-1).
CPM juga melaporkan informasi terkini mengenai kemajuan pembangunan pabrik pengolahan bijih emas yang kedua dengan kapasitas 4.000 ton bijih per hari. Hampir seluruh perlengkapan utama dari pabrik diharapkan akan tiba di Palu sesuai jadwal, yakni di bulan Februari dan Maret 2022.
Baca Juga: BRMS Rencanakan RUPSLB, Kabar Masuknya Anthoni Salim Bakal Benderang
Perlengkapan utama dari pabrik tersebut seperti sag mill, ball mill, crusher, cyclone, elution, dan electrowinning difabrikasi di luar negeri seperti Australia, Afrika Selatan, dan China. Sementara perlengkapan seperti tangki carbon in leach dan thickener dibuat di Indonesia.
Seluruh perlengkapan ini akan diinstalasi lebih lanjut untuk menjadi pabrik yang siap beroperasi dengan kapasitas 4.000 ton bijih per hari di Poboya, Palu, Sulawesi Tengah.
”Kami berharap pabrik kedua ini dapat mulai berproduksi penuh di kuartal ketiga di tahun ini. Ini akan berdampak positif terhadap kinerja produksi emas, penjualan, dan laba bersih di BRMS,” terang Suseno Kramadibrata, Direktur Utama BRMS, Rabu (10/2).
Baca Juga: Rekomendasi Saham Hari Ini (25/1): Ada 13 Saham PIlihan Layak Dilirik
Penambahan cadangan emas di Blok Poboya juga akan menambah usia produktif tambang yang mana akan menambah nilai bagi para pemegang saham BRMS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News