Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menargetkan kenaikan produksi emas tahun ini. Melalui anak usahanya PT Citra Palu Minerals, produksi emas BRMS bisa melampaui 35.000 ons pada tahun ini.
Estimasi ini naik dari realisasi produksi emas BRMS tahun lalu, yakni di angka 20.000 ons. Dengan demikian, produksi tahun ini akan menyambung tren kenaikan produksi emas BRMS sejak 2022.
Direktur Bumi Resources Minerals Herwin Hidayat mengatakan, ada beberapa faktor yang mendukung kenaikan produksi tersebut. Pertama, produksi dari pabrik emas kedua di Palu yang terus meningkat dan akan mencapai kapasitas penuh di kuartal pertama 2024.
“Kedua, pabrik emas ketiga di Palu yang rencananya akan selesai di bangun dan mulai dioperasikan di semester II-2024 ini,’ terang Herwin kepada Kontan.co.id, Selasa (13/2).
Baca Juga: Jual 20% Saham Dairi ke BRMS Sejak 2017, ANTM Masih Catat Piutang Rp 487,66 Miliar
Anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ini berharap harga emas dapat bertahan di atas US$ 2.000 per ons troi sepanjang tahun ini. Menurut Herwin, emas masih dianggap sebagai aset lindung linai dalam kondisi geopolitik yang panas saat ini
Selain itu, bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve tidak agresif dalam menaikkan suku bunganya. Sepanjang semester II-2023 sampai saat ini suku bunga The Fed relatif stabil di kisaran 5,25%-5,5%. Suku bunga yang stabil akan berdampak terhadap harga komoditas yang meningkat, termasuk emas.
Keyakinan BRMS juga didukung oleh proyeksi institusi asing seperti JP Morgan dan UBS yang memprediksikan harga emas dapat bertahan di atas US$ 2.000 per ons troi di tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News