kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bumi Resources (BUMI) Lakukan Pembayaran US$ 67,8 Juta untuk Tranche A


Senin, 11 April 2022 / 16:55 WIB
Bumi Resources (BUMI) Lakukan Pembayaran US$ 67,8 Juta untuk Tranche A
ILUSTRASI. Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Dileep Srivastava


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menegaskan telah memproses pembayaran ke-17 sebesar US$ 67,8 juta melalui agen fasilitas pada Senin (11/4). Jumlah ini mewakili pinjaman pokok sebesar US$ 63,6 juta dan bunga sebesar US$ 4,2 juta untuk Tranche A.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources, Dileep Srivastava, mengatakan, dengan dilakukannya pembayaran triwulanan ke-17 hari ini, BUMI saat ini telah membayar keseluruhan sebesar US$ 613 juta secara tunai (cash).

Jumlah ini terdiri atas pokok Tranche A sebesar US$ 441,8 juta dan bunga sebesar US$ 171,2 juta, termasuk bunga akrual dan bunga yang belum dibayar (back interest). Pembayaran berikutnya atas Tranche A akan jatuh tempo pada Juli 2022.

Baca Juga: Bumi Resources (BUMI) Menyebut Domestik Jadi Prioritas Pemenuhan Batubara

“Kupon payment in kind (PIK) dari tanggal 11 April 2018 hingga 11 April 2022 atas Tranche B dan C juga sudah mulai dikapitalisasi,” tulis Dileep dalam keterangan resmi yang disampaikan kepada Kontan.co.id, Senin (11/4).

Sebagai gambaran, tahun ini BUMI menargetkan volume produksi batubara dapat mencapai 85 juta-90 juta ton. Jumlah tersebut meningkat dari produksi tahun sebelumnya di kisaran 78 juta-80 juta ton batubara.

BUMI memang belum melaporkan kinerja tahun penuh 2021. Namun, emiten batubara ini mampu meraup laba yang diatribusikan ke pemilik induk sebesar US$ 63,7 juta,  berbalik dari rugi yang diatribusikan sebesar US$ 137.3 pada periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Terdorong Lonjakan Tarif Angkutan, Prospek Bisnis Emiten Pelayaran Semakin Mengembang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×