kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

BUMI dan ADRO diramal jadi penyumbang terbesar produksi batubara Indonesia


Selasa, 31 Mei 2011 / 15:41 WIB
BUMI dan ADRO diramal jadi penyumbang terbesar produksi batubara Indonesia
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Wood Mackenzie Research Consultancy mengatakan, tingkat produksi batubara Indonesia akan melonjak hingga 71% pada 2020 mendatang. Sumbangan terbesar berasal dari PT Bumi Resources (BUMI) dan PT Adaro Energy (ADRO).

Menurut Rudi Vann, analis batubara asal Sydney, produksi batubara akan melonjak menjadi 515 juta ton di 2020 dari 301 juta ton tahun lalu. Untuk tahun ini, tingkat produksi diramal akan mencapai 341 juta ton.

Selain itu, tingkat investasi pada aset-aset batubara akan naik hampir dua kali lipat menjadi US$ 1,9 miliar di 2020 dari US$ 987 juta di 2010. Di 2012, nilai investasi pada sektor pertambangan batubara diprediksi mencapai US$ 1,8 miliar.

"Rendahnya beban biaya operasional dan kebijakan fiskal yang bersahabat membuat industri batubara Indonesia menjadi lebih menarik di mata investor ketimbang Australia. Di Australia, pemerintah menetapkan kebijakan yang memberatkan investor seperti pajak pertambangan dan emisi karbon dioksida," jelas Vann.

Vann juga memprediksi, Indonesia akan mendapatkan pendapatan mencapai rekor tertinggi sebesar US$ 7,1 miliar dari produksi batubara pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×