Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bumi Citra Permai Tbk masih harus bersabar untuk melantai di bursa. Hingga kini, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam) belum merilis izin efektif penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) mereka.
Perusahaan properti ini berharap, Bapepam-LK bisa menerbitkan izin itu pada 24 Desember 2008. Dengan begitu, mereka bisa langsung menggelar IPO. Targetnya, Bumi Citra bisa mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 14 Januari 2009.
Bumi Citra akan melepas 350 juta saham atau sekitar 33,3% dari modal disetor dan ditempatkan. "Harga penawaran book building yang kami lakukan sejak awal bulan ini sekitar Rp 105 hingga Rp 120 per saham," kata Direktur Investment Banking Overseas Securities Rudy Tuahunse, selaku penjamin emisi (underwriter) IPO, kemarin.
Jadi, pengelola Millenium Industrial Estate di Cikupa, Tangerang, itu bisa mengantongi dana segar Rp 36,75 miliar hingga Rp 42 miliar dari IPO. Dana tersebut antara lain untuk membiayai ekspansi.
Sebagai contoh, Bumi Citra akan menggunakan 70% dana IPO untuk membeli lahan baru di Cikupa. Ia juga akan menggunakan 20% dana IPO untuk menambah infrastruktur, dan sisanya buat modal kerja. "Seluruh dana belanja modal kami penuhi dari hasil IPO," kata Direktur Utama Bumi Citra Annie Halim.
Bumi Citra juga sudah meneken nota kesepahaman dengan PLN untuk membangun gardu listrik berkapasitas 360 Megawatt. Nanti, gardu listrik ini akan melengkapi fasilitas kawasan industri Bumi Citra. "Investasi gardu listrik sepenuhnya dari PLN," kata Direktur Operasional Bumi Citra Rudi Wijaya.
Catatan saja, Bumi Citra memiliki kawasan industri seluas 77 hektare. Lahan yang tersedia mulai ukuran 5.000 meter persegi (m2) dengan harga jual Rp 500.000 per m2. Di sana ada pula bangunan pabrik dan gudang dengan harga jual mulai Rp 868,44 juta per unit.
Berbicara soal bisnisnya, manajemen Bumi Citra optimistis bisa menggaet laba bersih 2009 hingga dua kali ketimbang laba bersih 2008 ini. "Tahun depan kami memperkirakan laba bersih Rp 5 miliar. Kami optimistis bisa mencapai target itu," kata Direktur Keuangan Bumi Citra Permai Edward Halim.
Pada 2008 ini, Bumi Citra menargetkan laba bersih Rp 2,3 miliar. Hingga 30 Juni 2008, laba bersih Bumi Citra baru mencapai Rp 1,11 miliar. Bumi Citra memperkirakan bisa meraih pendapatan Rp 30 miliar hingga akhir 2008. Per 30 Juni 2008, pendapatannya Rp 15 miliar. Tahun depan, mereka mematok pendapatan Rp 40 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News