Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) berhasil catatkan kinerja cemerlang pada kuartal I-2021. Emiten properti ini berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 1,67 triliun, naik 11,6% secara year on year (yoy) dibanding periode kuartal I-2020 yang hanya Rp 1,49 triliun.
Analis NH Korindo Sekuritas Ajeng Kartika dalam risetnya pada 11 Mei 2021 menuliskan, sebanyak 42% total pendapatan BSDE disumbang oleh penjualan rumah tapak di BSD City, Grand Wisata Bekasi, Kota Wisata Cibubur.
Meskipun begitu, penjualan rumah tapak pada kuartal I-2021 turun 15% yoy akibat rendahnya angka rumah yang dapat diserahkan ke konsumen. Di sisi lain, penjualan tanah naik 73% yoy, dan recurring income turun 10% yoy.
BSDE mampu mencatatkan kenaikan pada seluruh marjin, yaitu GPM, OPM dan NPM menjadi 73,2%, 44,7%, dan 35,2% dari kuartal I-2020. Hal tersebut didorong oleh rendahnya beban penjualan tanah dan bangunan yang turun 21% yoy,” tulis Ajeng dalam risetnya.
Baca Juga: IHSG bisa terkoreksi lagi, simak rekomendasi saham hari ini (10/5)
Sementara dari sisi bottom line, BSDE meraih laba sebesar Rp 588 miliar atau naik signifikan 126,6% yoy dibanding kuartal I-2020 yang hanya Rp 260 miliar. Bahkan, perolehan tersebut sudah memenuhi 41,85% dari proyeksi NH Korindo Sekuritas pada tahun ini.
Lebih lanjut, Ajeng menyebut, walaupun BSDE harus melunasi utang obligasi sekitar Rp 4,9 triliun pada kuartal II-2021 ini, ia meyakini BSDE masih akan memiliki neraca yang kuat. Perkiraannya, DER BSDE pada akhir tahun nanti akan berada di level 0,5x.
BSDE pada tahun ini menargetkan marketing sales bisa mencapai Rp7 triliun atau naik 8% dari capaian marketing sales tahun lalu. Adapun, pada kuartal I-2021, BSDE mampu meraih marketing sales sebesar Rp 2,5 triliun (+40% yoy) atau tercapai 35% dari target.
Segmen rumah tapak berkontribusi 69% dari total marketing sales atau senilai Rp1,7 triliun yang didapatkan dari proyek eksisting di BSD City, Kota Wisata dan Legenda Wisata. Sejak Maret hingga Desember 2021, BSDE meluncurkan program “Wish for Home” bagi konsumen. Program ini memberikan keringanan pembayaran baik untuk pembelian dengan tunai maupun KPR.
“Selain program promosi internal, pemulihan penjualan properti bagi BSDE untuk tahun ini juga didukung oleh insentif yang dikeluarkan pemerintah seperti pelonggaran LTV dan subsidi pajak. Untuk itu, kami estimasi kenaikan pendapatan tahun 2021 dapat mencapai 12,7% yoy,” imbuh Ajeng.
Adapun, pada tahun ini, Ajeng memperkirakan pendapatan BSDE akan mencapai Rp 6,97 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 1,41 triliun.
Ia untuk saat ini mempertahankan rating beli untuk BSDE dengan target harga Rp1.450 menggunakan estimasi discount to NAV 79% (+0,47 SD rata-rata 3 tahun terakhir) sebagai basis valuasi. Saat ini, BSDE ditransaksikan dengan discount to NAV 81%.
“Untuk risiko yang mempengaruhi perubahan target harga kami adalah penurunan daya dan minat beli properti, kenaikan tingkat suku bunga, terhambatnya vaksinasi yang dapat berimbas pada lambatnya pemulihan ekonomi, dan merebaknya virus covid-19 varian baru di Indonesia,” pungkas Ajeng.
Selanjutnya: Bidik pasar milenial, Sinar Mas Land gunakan solusi SAP customer experience
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
