Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
Konstruksi PLTS akan dilakukan dalam dua tahap, dan pembangunan tahap pertama ditargetkan bisa rampung dengan kapasitas mencapai 100 MW. Pembangunan tahap I saat ini dalam tahap perencanaan dan studi dan ditargetkan rampung pada 2023 serta akan dilanjutkan pembangunan tahap II. Sehingga total kapasitas PLTS milik Bukit Asam bisa mencapai 200 Megawatt.
Proyek diversifikasi milik PTBA lainnya adalah proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel 8.
Baca Juga: Melihat kinerja Bayan Resources (BYAN) hingga kuartal III 2020
Hingga kuartal ketiga 2020, kemajuan PLTU dengan biaya investasi US$ 1,7 miliar ini sudah mencapai 55% dan rencananya akan dilakukan commercial operation date (COD) pada Desember 2021 atau awal tahun 2022. Proyek PLTU ini merupakan bagian dari proyek listrik 35.000 megawat (MW).
Arviyan menambahkan, hiliriasi ini merupakan bentuk ejawantah slogan PTBA yakni beyond coal. “Kami bukan hanya menggali dan menjual batubara, tetapi kami juga memberi nilai tambah batubara menjadi lebih tinggi. Batubara diolah di mulut tambang dan dijual listriknya,” ujar dia.
Selanjutnya: Harga batubara turun, laba bersih Bukit Asam (PTBA) turun 44% di kuartal III-2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
