kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukit Asam (PTBA) semakin getol lakukan diversifikasi


Jumat, 06 November 2020 / 16:01 WIB
Bukit Asam (PTBA) semakin getol lakukan diversifikasi
ILUSTRASI. Suasana penambangan batubara menggunakan bucket wheel escavator di lokasi penambangan batubara PT. Bukit Asam (PTBA). KONTAN/Hendra Suhara


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) semakin gencar melakukan diversifikasi bisnis. Emiten tambang milik Negara ini tercatat memiliki sejumlah proyek bisnis di bidang non batubara.

Salah satunya adalah hilirisasi batubara dengan  pembangunan pabrik pemrosesan batubara menjadi dymethil eter (DME) yang berlokasi di Tanjung Enim, Sumatra Selatan. Pabrik hilirisasi tersebut akan mengolah sebanyak 6 juta ton batu bara per tahun dan diproses menjadi 1,4 juta ton DME yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti liquefied petroleum gas (LPG).

Megaproyek senilai US$  2,1 miliar ini pun sudah di depan mata. Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan draft legal perjanjian dengan Air Product selaku investor dan PT Pertamina (Persero) selaku offtaker. Arviyan menyebut, apabila kesepakatan bisnis sudah terpenuhi, maka perjanjian ini bisa diteken pada November ini. 

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) serap capex Rp 700 miliar hingga kuartal III-2020, untuk apa saja?

“Kami akan mulai pengerjaannya di kuartal pertama atau kedua 2021. Saat ini kami sedang menyiapkan draft perjanjian legal,” terang Arviyan saat paparan publik secara virtual, Jumat (6/11).

Proyek diversifikasi lain yang dimiliki oleh emiten pelat merah ini adalah pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), baik di bandara di bawah naungan Angkasa Pura II (AP II) maupun di lahan pascatambang milik Bukit Asam.

Direktur Pengembangan Usaha Bukit Asam Fuad I. Z. Fachroeddin mengatakan, PTBA saat ini sudah berhasil mengembangkan PLTS skala kecil di Bandara Soekarno – Hatta (Soeta), dan akan dilanjutkan dengan pengembangan PLTS di Bandara milik AP II lainnya.

Saat ini, Bukit Asam tengah dalam tahap pembicaraan mengenai alokasi dana yang akan digunakan untuk pengembangan energi terbarukan ini.  Sebab, ada sejumlah bandara yang menjadi prioritas AP II dalam mewujudkan visi green airport.

Baca Juga: Hingga September 2020, serapan belanja modal Bukit Asam (PTBA) capai Rp 700 miliar

PTBA juga berencana menggarap proyek pengembangan PLTS di lahan yang berada di Ombilin, Sumatera Barat dengan kapasitas mencapai 200 megawat (MW).




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×