Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berhasil mencetak kinerja yang cemerlang pada sembilan bulan pertama 2022. Emiten pertambangan batubara ini melaporkan laba bersih Rp 10 triliun. Jumlah ini naik 110% dibanding periode yang sama di tahun lalu yang senilai Rp 4,8 triliun.
Pencapaian laba bersih PTBA didukung dengan naiknya pendapatan. Per 30 September 2022, PTBA membukukan pendapatan senilai Rp 31,1 triliun. Jumlah ini tumbuh 60% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail mengatakan, kenaikan kinerja PTBA didorong oleh pemulihan ekonomi global maupun nasional yang meningkatkan permintaan batubara. Hal ini membuat kenaikan harga batubara yang signifikan.
Baca Juga: Imbas Rencana Akuisisi PLTU, Kinerja Saham Bukit Asam (PTBA) Semakin Layu
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), harga batubara acuan (HBA) meningkat sekitar 101% dari semula US$ 158,50 per ton pada Januari 2022 menjadi US$ 319,22 per ton pada September 2022.
Hal ini berdampak pada naiknya harga jual rerata alias average selling price (ASP) Bukit Asam. Sepanjang periode Sembilan bulan pertama 2022, PTBA meralisasikan ASP sebesar Rp 1,3 juta.
“Jika dibandingkan dengan kuartal ketiga 2021, realisasi ini naik 143%,” terang Arsal dalam paparan public yang digelar secara virtual, Kamis (27/10).
Adapun total aset PTBA per 30 September 2022 sebesar Rp 41,2 triliun, meningkat 28% dibanding kuartal ketiga 2021 yang sebesar Rp 32,2 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News