kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bukan Blue Chip, Saham Lapis 2 Ini Paling Cuan Awal Tahun 2023, Masihkah Layak Beli?


Selasa, 10 Januari 2023 / 07:45 WIB
Bukan Blue Chip, Saham Lapis 2 Ini Paling Cuan Awal Tahun 2023, Masihkah Layak Beli?
ILUSTRASI. Bukan Blue Chips, Saham Lapis 2 Ini Paling Cuan Awal Tahun 2023, Masihkah Layak Beli?


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada awal tahun 2023 ini, saham blue chip belum menunjukkan kinerja cemerlang. Saham-saham yang memberikan cuan paling banyak pada awal tahun 2023 adalah saham lapis kedua.

Lalu, apakah saham lapis kedua tersebut masih memiliki prospek bagus pada tahun 2023? Saham lapis kedua mana yang masih layak dibeli untuk menambah portofolio investasi?

Saham blue chip adalah saham dengan nilai kapitalisasi pasar besar, mencapai puluhan hingga ratusan triliun rupiah. Sedangkan saham lapis kedua adalah saham dengan nilai kapitalisasi pasar menengah.

Awal tahun 2023, saham-saham lapis kedua mendominasi top gainers. Kenaikan harga saham-saham lapis kedua tersebut dinilai untuk mencari keuntungan jangka pendek.

Hingga Senin (9/1), tangga top gainers diisi saham PT Ateliers Mecaniques D'Indonesie Tbk (AMIN), PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS), PT Batavia Prosperindo Tbk (BPTR), PT Jaya Agra Wattle Tbk (JAWA), PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT), dan PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS).

Baca Juga: Prediksi IHSG Hari Ini (10/1) Berpeluang Naik, Cermati 13 Saham Berikut

Analis Kanaka Hita Solvera Raditya Krisna Pradana menjelaskan saham-saham lapis dua merajai pasar pada pekan pertama perdagangan di 2023 disebabkan karena saham-saham lapis satu mengalami penurunan signifikan pada perdagangan pekan pertama 2023.

"Indeks LQ45 pada perdagangan Rabu (4/1) dan Kamis (5/1) mengalami total penurunan 3,27% sehingga menyebabkan perilaku investor melirik saham-saham selain lapis satu untuk mencari keuntungan short term," kata Raditya kepada Kontan.co.id, Senin (9/1).

Secara umum, dia menilai prospek saham lapis dua juga masih menarik. Hal ini seiring dengan saham-saham big caps yang juga masih tertekan. Namun ia menyarankan juga perlu memperhatikan disiplin dalam money dan risk management yang digunakan. 

Raditya melihat dari beberapa emiten tersebut, saham TAYS memiliki prospek yang cukup menarik. Ini didorong dari fundamental yang solid didorong dari tambahan ekspor yang signifikan pada 2022.

Sebagai informasi, TAYS berhasil masuk ke 800 lebih modern chain Burlington di Amerika Serikat. Padahal sebelumnya baru menjangkau beberapa local grocery outlet kecil di sana.

Dia pun merekomendasikan buy TAYS dengan target harga Rp 800. Secara teknikal, TAYS berpotensi membuat pola inverted head and shoulder.

Baca Juga: IHSG Minus di Awal Tahun, Cek Prediksi Imbal Hasil Reksadana Saham Untuk 2023

Di luar daftar tersebut, saham KRYA juga dinilai menarik. "DER rendah jika dibandingkan dengan pesaing, bahkan BUMN Karya ditambah rasio profitabilitas tinggi," sebutnya.

Secara teknikal, Raditya melihat KRYA sudah mau memasuki area oversold-nya. Dia merekomendasikan buy KRYA dengan target harga Rp 750 per saham.

Itulah rekomendasi saham lapis kedua yang memiliki prospek cerah pada tahun 2023 ini. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×