kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukan Bitcoin, Shiba Inu atau Dogecoin, Ini 5 Uang Kripto yang Diprediksi Naik Harga


Kamis, 10 Februari 2022 / 09:27 WIB
Bukan Bitcoin, Shiba Inu atau Dogecoin, Ini 5 Uang Kripto yang Diprediksi Naik Harga
ILUSTRASI. Bukan Bitcoin, Shiba Inu atau Dogecoin, Ini 5 Uang Kripto yang Diprediksi Naik Harga


Reporter: Adi Wikanto, Hikma Dirgantara | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga uang kripto seperti Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, hingga Dogecoin dan Shiba Inu bergerak di zona hijau pada perdagangan hari ini, Kamis 10 Februari 2022. Di tengah tren kenaikan harga Bitcoin, Ethereum dll, terdapat lima kripto yang diprediksi mencatatkan kenaikan harga tinggi pada pekan kedua Februari 2022 ini.

Pada perdagangan Kamis 10 Februari 2022 pukul 09.17 WIB, Coinmarketcap mencatat kenaikan harga Bitcoin (BTC). Harga uang kripto Bitcoin / BTC, yang merupakan crypto currency dengan market cap terbesar, berada di level US$ 44.297,26. Dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin / BTC naik 1,46%. Dalam 7 hari perdagangan, harga Bitcoin / BTC naik 20,16%

Selain BTC, harga uang kripto lain yang berada di kelompok 5 besar market cap masih naik. Harga Ethereum / ETH (market cap terbesar kedua) di level US$ 3.225,84 naik 4,46% dalam 24 jam terakhir. Dalam 7 hari perdagangan, harga Ethereum / ETH naik 20,41%.

Harga Tether / USDT (market cap terbesar ketiga) di level US$ 1, naik 0,01% dalam 24 jam perdagangan. Dalam 7 hari perdagangan, harga Tether / USDT naik 0,04%.

Harga Binance Coin / BNB (market cap terbesar keempat) di level US$ 421,86 naik 3,07% dalam 24 jam perdagangan. Selama 7 hari perdagangan, harga Binance Coin / BNB naik 15,73%.

Baca Juga: Saham Bank Ini Melesat Tinggi Dalam Setahun Tapi Lo Kheng Hong Tak Mau Beli, Kenapa?

Harga USD Coin (market cap terbesar kelima) di level US$ 1 naik 0,07% dari sehari sebelumnya. Selama 7 hari perdagangan, harga USD Coin cenderung stabil.

Sementara itu, harga Dogecoin / DOGE yang populer karena Elon Musk bauj 2,89% dalam 24 jam terakhir menjadi US$ 0,1603. Dalam 7 hari perdagangan, harga Dogecoin meningkat 16,74%.

Harga uang kripto populer lainnya, Shiba Inu (SHIB) naik 7,32% dalam 24 jam terakhir menjadi 0,00003293. Dalam 7 hari perdagangan, harga Shiba Inu meroket 60,32%.

Tokocrypto dalam riset mingguannya menyebut banyak analis yang melihat mayoritas kripto akan bergerak stagnan pada awal pekan kedua Februari ini. Namun, masih ada potensi koreksi menjelang pertengahan hingga akhir pekan nanti, sehingga diprediksi mendatangkan sentimen positif yang tentunya bisa menarik perhatian para investor.

“Dalam kondisi market kripto yang kembali merangkak naik, terdapat beberapa kripto yang potensi mengalami bullish, namun ada juga yang berpotensi mengalami bearish,” tulis Tokocrypto dalam riset Tokocrypto Market Signal yang dirilis Rabu (9/2).

Baca Juga: Duh, Tren Kenaikan Harga Bitcoin dan Sebagian Mata Uang Kripto Terhenti

Dalam Tokocrypto Market Signal kali ini, aset kripto Hedera (HBAR) dinilai jadi yang salah satu berpotensi bullish pada pekan ini. Adapun Hedera Hashgraph adalah jaringan terdistribusi terdesentralisasi yang secara struktural memiliki diferensiasi dari blockchain Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), tetapi melakukan fungsi yang setara.

HBAR bertujuan untuk menyediakan platform yang stabil, efisien dan dapat dipercaya untuk aplikasi kelas perusahaan. Hedera didukung oleh governing council yang terdiri dari 39 organisasi dan perusahaan, seperti Google, Boeing, Deutsche Telekom, IBM, TATA Communications.

Trader Tokocrypto Afid Sugiono menilai HBAR memiliki potensi bullish diakibatkan sentimen dari peluncuran Smart Contract 2.0 pada 8 Februari 2022. Hal ini bisa mendatangkan sentimen positif dari para investor.

"HBAR akan merilis Smart Contarct 2.0 di tanggal 8 Februari. Tapi, sentimen positifnya akan terus berkelanjutan, karena ini big event dari HBAR. Acara nanti akan ada webinar dan langsung launching smart contract baru," kata Afid.

Baca Juga: Departemen Kehakiman AS Menyita Bitcoin US$ 3,6 Miliar dari Aksi Pencucian Bitfinex

Aset kriptonya berikutnya adalah The Sandbox (SAND) yang berpotensi mendapat katalis positif dari rencana The Sandbox akan melelang tanahnya di Metaverse dalam jumlah terbatas pada 10 Februari 2022 mendatang.

Pada saat lelang nanti akan ada lebih dari 550 tanah dan 8 gedung atau perumahan yang akan dijual dengan harga lebih tinggi. Afid meyakini, kabar ini dapat meningkatkan ketertarikan terhadap SAND karena seluruh transaksi pelelangan harus dilakukan dalam token tersebut. 

"The Sandbox akan melelang tanahnya di Metaverse pada 10 Februari mendatang. Event ini otomatis akan menjadi sentimen positif karena kembali menghidupkan proyek SAND yang selama beberapa hari terakhir tidak ada kabar baru," jelasnya.

Lalu ada aset kripto Harmony (ONE) yang masih berpotensi bullish pekan ini. Menurut Afid, sentimen positif ONE di awal bulan Februari masih berkelanjutan, karena akan meluncurkan Ethereum bridge yang akan meningkatkan nilainya pada 14 Februari mendatang.

Baca Juga: Bukan Bitcoin juga Shiba Inu, Harga Mata Uang Kripto Ini Melejit 50% dalam 1 Hari

"Jadi nantinya ONE akan kompatibel dengan jaringan Bitcoin dan Ethereum, sehingga mempermudah perpindahan token atau koin di kedua ekosistem. Hype sentimen positifnya masih terus berlangsung," jelasnya.

Selain itu, Afid meyakini aset kripto Stacks (STX) juga menarik untuk diperhatikan untuk pekan ini. Hal ini sejalan dengan adanya event NFT drops di jaringan STX. Acara ini mendorong para investor untuk tertarik meng-hold koin STX mereka dan berujung menimbulkan sentimen positif di pasar.

Terakhir, aset kripto yang dapat dilirik adalah Ethereum Classic (ETC). Afid mengatakan, ETC memang sempat menunda peluncuran mainnet baru bernama Mystique di awal Februari. Namun, ternyata sudah ada tanggal konfirmasi terbaru yakni pada 13 Februari mendatang sehingga mendorong kripto ini menjadi banyak peminat.

"Di kripto ada istilah buy on rumor, sell on news. Jadi dengan ada berita tersebut, biasanya tiga hari atau seminggu sebelumnya sudah ada sentimen positif di market," tutup Afid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×