kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Buana Lintas Lautan (BULL) targetkan laba naik 50% di tahun ini


Kamis, 06 Mei 2021 / 15:33 WIB
Buana Lintas Lautan (BULL) targetkan laba naik 50% di tahun ini
ILUSTRASI. Armada kapal milik PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL).


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelayaran PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) optimistis bisa mencetak kinerja ciamik pada tahun ini. Direktur Utama BULL Wong Kevin mengungkapkan, perusahaan menargetkan kenaikan laba hingga 50% pada tahun 2021.

Bahkan, dia melihat ada potensi kenaikan laba bisa melebihi 50%. Ini sejalan dengan peningkatan konsumsi minyak mentah di level tertinggi menjadi 100 juta barel per hari atau naik 9,4 juta bpd pada akhir 2021 dibanding rata-rata konsumsi pada 2020 yang hanya 89,6 juta bpd.

“Selain itu, supply kapal baru masih sangat rendah. Pemesanan kapal baru di titik terendah dalam hampir 30 tahun, jadi kemungkinan cukup besar laba bisa lebih (dari 50%),” jelas dia kepada Kontan.co.id, Kamis (6/5).

Lebih detailnya, Kevin mencontohkan, tarif sewa rata-rata selama dua kuartal di tahun lalu, sekitar 2 kali jika dibandingkan dengan tarif sewa rata-rata dalam 10 tahun terakhir. Malah, tarif sewa sektor dry bulk dan container sudah lebih dulu meningkat 60%-200%.

Dengan demikian, kinerja BULL pada tahun ini akan terdorong dari peningkatan tarif sewa rata-rata internasional dan juga effective tonnage armada perusahaan yang naik 40% daripada tahun lalu. 

Hal ini lantaran selama 12 bulan terakhir BULL telah menanamkan modal guna mengantisipasi lonjakan tarif sewa pada tahun ini.

Baca Juga: Moody's revisi prospek utang BULL jadi negatif, ini penyebabnya

 

“Sejak tahun lalu, kami telah mengembangkan armada. Yang mana, armada pada kuartal I-2021 lebih besar 70% dari pada periode yang sama tahun lalu. Maka tanpa menambahkan kapal lagi pun akan berdampak positif pada kinerja kami,” ungkapnya.

Sehingga, pada saat ini BULL tengah fokus untuk mengoptimalkan armada tersebut dengan mendapatkan kontrak baru. Sayangnya, ia belum dapat menyebutkan nilai kontrak yang dibidik perusahaan untuk tahun ini.

Kevin menambahkan, sekarang ini utilisasi armada BULL juga berada di level 100% dari total 40 kapal yang dimiliki. Meski demikian, Kevin mengaku belum menghitung kembali potensi kenaikan pendapatan pada tahun ini.

Sekedar mengingatkan, hingga kuartal III-2020, BULL mengantongi pendapatan sebesar US$ 144,67 juta atau melonjak 93,38% dari periode yang sama tahun sebelumnya. 

Di saat yang sama, BULL membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 41,75 juta atau naik 22,69% dari periode yang sama tahun 2019.

Selanjutnya: Perkasa, rupiah ditutup menguat 0,8% ke Rp 14.319 per dolar AS pada hari ini (6/5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×