kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BTN Terus Berupaya Memperbaiki Kinerja Keuangan, InI Efek ke Harga Sahamnya


Kamis, 11 Januari 2024 / 19:31 WIB
BTN Terus Berupaya Memperbaiki Kinerja Keuangan, InI Efek ke Harga Sahamnya


Reporter: Adrianus Octaviano, Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menguat 1,87% pada perdagangan hari ini, Kamis (11/12). Meski sempat melemah ke level Rp 1.325 pada sesi pembukaan, bank spesialis kredoit pemilikan rumah (KPR) ini mengakhiri sesi kedua di harga Rp1.360. 

Saham BBTN telah menguat 5,02% dalam sepekan dan melonjak 12,4% dalam sebulan. Kenaikan harga saham BBTN sejalan dengan minat investor asing. Aksi beli bersih asing (net foreign buy) sepekan terakhir mencapai Rp 51,2 miliar.
 
Kabar baik muncul hari ini adalah pengumuman pembayaran klaim polis asuransi eks Asuransi Jiwasraya oleh PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) senilai Rp 492 miliar kepada BTN atas polis-polis milik para nasabah BTN.

Selain itu, sentimen positif juga didukung oleh rencana aksi korporasi BBTN berupa akuisisi bank umum syariah pada tahun ini, serta fokus yang akan dilakukan pasca spin-off unit syariahnya.

Pada pekan lalu, Komisaris sekaligus pemegang saham Bank Muamalat, Andre Mirza Hartawan, mengonfirmasi bahwa BTN telah mengirimkan surat pernyataan resmi mengenai ketertarikan atau letter of intent (LOI) kepada Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk membeli saham Bank Muamalat.

Baca Juga: BTN Telah Terima Klaim Asuransi Jiwa Kredit Dari IFG Life Senilai Rp 492 Miliar

Perbaikan kredit bermasalah alias non-performing loan (NPL) BTN dari hasil penjualan aset juga menjadi katalis positif. BTN telah menyelesaikan fase pertama dari penjualan aset bermasalahnya senilai Rp 861 miliar kepada PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) pada 2023.

Andrey Wijaya, analis RHB, dalam market review terbaru menyebutkan bahwa penjualan aset tersebut akan membantu penurunan NPL BTN dan mengurangi provisi atau cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN).

Sebelumnya, Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu memproyeksikan NPL BTN akan turun di bawah 3 persen pada 2024. Hingga September 2023, BTN mencatat NPL gross di level 3,53 persen dan NPL netto di level 1,58 persen. 

Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu menyatakan, penyelesaian NPL ini merupakan wujud nyata sinergi BUMN sekaligus upaya Bank BTN untuk senantiasa memperbaiki kualitas aset. Sehingga Bank BTN dapat berfokus dalam menyediakan solusi kepemilikan rumah bagi masyarakat.

Dengan penurunan NPL, BTN memperkirakan biaya kredit (cost of credit) pada tahun ini dapat berada di kisaran 1,1% -1,4%. Lebih rendah dibandingkan per akhir September 2023, yaitu sekitar 1,2 persen hingga 1,4 persen.

Beban biaya kredit yang menurun dapat menjadi tambahan amunisi yang cukup bagi BTN untuk meraih target pertumbuhan kredit pada tahun 2024 di 11% year-on-year (yoy). 

Pekan lalu, sebanyak 19 analis dari 27 yang disurvei Bloomberg merekomendasikan buy untuk saham BBTN. Sisanya hold. Rata-rata analis yang disurvei memasang target harga BBTN pada level Rp 1.673 pada pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×