Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BANDUNG. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) berhasrat memperkuat jaringannya. Tahun ini, BTEL bakal membangun sekitar 300 Base Transceiver Station (BTS) baru yang disebar di beberapa daerah terutama di Jawa.
Wakil Direktur Utama BTEL Muhammad Danny Buldansyah mengatakan, penambahan BTS ini bertujuan untuk menambah kapasitas jaringan BTEL yang ujung-ujungnya disiapkan untuk menggaet pelanggan baru. "Penambahan BTS memang rutin kami lakukan setiap tahun," ujar Danny, di Bandung, Kamis (17/3).
Danny bilang jumlah BTS baru ini sebenarnya lebih sedikit ketimbang penambahan di tahun-tahun sebelumnya. BTEL, biasanya, menambah sekitar 1.000 BTS baru saban tahun. Di 2011, BTEL sengaja menambah BTS dalam jumlah yang lebih sedikit karena ingin memaksimalkan kapasitas BTS yang sudah ada.
"Banyak BTS yang kapasitas penggunaannya belum maksimal. Kami juga ingin lebih fokus pada penguatan layanan data yaitu dengan menambah fiber optick yang kami miliki," jelas Danny. Catatan saja, hingga tahun lalu, BTEL memiliki setidaknya 3.900 BTS yang tersebar di seluruh Indonesia.
BTS ramah lingkungan
Dari sisi belanja modal alias capital expenditure (capex), BTEL tahun ini menganggarkan sekitar US$ 200 juta. Dari jumlah itu, sekitar US$ 40 juta bakal dianggarkan khusus untuk penambahan BTS. Sisanya, akan dialokasikan untuk penguatan layanan data, yaitu melalui penambahan fiber optic. "Capex juga akan dialokasikan untuk penguatan sistem teknologi informasi BTEL," imbuh Danny.
Nanang Handoko, General Manager Civil Mechanical Enginering BTEL, menambahkan 300 BTS baru ini didesain yang ramah lingkungan. Ia mencontohkan, BTS baru ini akan mengadopsi teknologi Free Cooling Box (FCB). Ini adalah perangkat pendingin udara BTS yang lebih hemat energi ketimbang menggunakan air conditioner (AC). "Kebutuhan listrik setiap BTS bisa dihemat hingga 30%," kata Nanang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
