Reporter: Badrut Tamam | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Perusahaan properti yang berpusat di kawasan Serpong, Tangerang, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), akan merilis proyek perumahan baru bernama The Icon. Pengembang perumahan BSD City ini menyiapkan dana Rp 900 miliar untuk membangun proyek tersebut.
The Icon akan menempati lahan seluas 74 hektare (ha). Di atas tanah ini, akan berdiri sekitar 2.000 unit rumah. "Proyek ini terdiri dari enam kluster," kata Sekretaris Perusahaan Bumi Serpong Damai Fanky Indahjani kepada KONTAN, kemarin (17/3).
Fanky menjelaskan, untuk mengembangkan proyek tersebut, BSDE akan mengandalkan sumber pendanaan dari duit hasil penjualan awal rumah alias pre sales. "Kami tidak akan memakai sumber pendanaan dari pinjaman pihak ketiga," ujarnya.
Menurut Fanky, untuk menyelesaikan proyek The Icon, perusahaannya membutuhkan waktu sekitar dua tahun. Jadi proyek ini akan kelar tahun 2011 mendatang.
Sebagai tahap pertama, BSDE akan membangun satu kluster yang terdiri dari 200 unit rumah. BSDE mematok harga jual rumah antara Rp 260 juta hingga Rp 300 juta per unitnya. "Sasarannya memang untuk kalangan menengah. Kami akan launching akhir bulan ini," kata Fanky.
BSDE tergolong rajin mengembangkan kawasannya. Pertengahan Februari 2009, perusahaan ini juga baru saja meluncurkan kluster terbarunya di kawasan Foresta, yaitu kluster Studento. Kluster ini merupakan pendukung Edutown, kawasan pendidikan seluas 42 hektare.
BSDE berharap, berbagai proyek baru tadi akan menaikkan kinerja salah satu unit Grup Sinar Mas ini. Namun, Fanky belum memberikan proyeksi kinerja BSDE pada tahun ini. "Yang jelas kuartal pertama 2009 lebih baik dari kuartal keempat 2008," imbuhnya.
Sebagai tambahan informasi, tahun lalu pendapatan BSDE turun 4,17% menjadi Rp 1,38 triliun. Sebab, tahun 2007, penjualan BSDE mencapai Rp 1,44 triliun.
Kendati penjualan menurun, laba bersih BSDE naik 68,92% menjadi Rp 180 miliar. Maklum, tahun 2007, BSDE hanya meraih laba bersih Rp 106,56 miliar. Kenaikan laba bersih itu berasal dari hasil peningkatan penjualan kaveling tanah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News