Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Langkah PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) untuk memosisikan diri sebagai perusahaan properti terbesar kian dekat. Para pemegang saham menyetujui aksi korporasi perseroan untuk mengakuisisi tiga perusahaan sekaligus dengan nilai Rp 4,358 triliun.
Ketiga perusahaan terebut adalah PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI), PT Sinar Mas Wisesa (SMW), dan PT Sinarmas Teladan (SMT).
"Akuisisi ini akan membuat pendapatan konsolidasi BSDE melonjak hampir dua kali lipat di masa mendatang," ujar Presiden Direktur BSDE Budi Hartanto di Jakarta, Jumat (19/11)
Berdasarkan data keuangan per Juli 2010, aset konsolidasi BSDE pasca akuisisi naik hingga 105% dari Rp 4,705 triliun menjadi Rp 9,666 triliun. Sementara pendapatannya menjadi Rp 1,351 triliun atau naik 97% dari sebelum akuisisi yaitu Rp 709,9 miliar. Laba usahanya pun meningkat dari Rp 256 miliar menjadi Rp 489 miliar.
Aksi korporasi itu ditargetkan kelar Desember 2010, sehingga pendapatan dan laba bersih konsolidasi sudah bisa dicatatkan untuk tahun buku 2010.
Namun, Sekretaris Perusahaan BSDE Feniyati Tenggara mengaku, perseroan masih belum bisa menghitung berapa potensi pendapatan dan laba bersih konsolidasi hingga akhir tahun. Alasannya, perseroan masih harus menghitung karena aksi ini pun baru dilakukan.
"Tapi untuk BSDE sendiri, laba bersih ditargetkan mencapai Rp 360 miliar dan pendapatan Rp 1,4 triliun," paparnya. Ia pun mengatakan, dengan akuisisi itu maka kapitalisasi pasar BSDE mencapai Rp 13,3 triliun.
Seperti diketahui, BSDE menerbitkan saham baru melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue sebanyak 6,561 miliar saham dengan harga Rp 760 per saham. Sehingga dana yang diperoleh sebesar Rp 4,986 triliun.
Sekitar Rp 4,358 triliun digunakan untuk akuisisi. Perinciannya, pembelian 85,3% saham atau 1,58 miliar saham DUTI senilai Rp 3,47 triliun.
Sementara nilai akuisisi SMW menghabiskan dana sebesar Rp 387,1 miliar dan pembelian PT Sinarmas Teladan sekitar Rp 500,9 miliar.
Adapun sisanya yaitu sebesar Rp 628,3 miliar dialokasikan untuk modal kerja yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur serta pembangunan perumahan tahap II di BSD City.
Keuntungan lainnya adalah, persediaan lahan BSDE pun kian luas. Jika sebelum akuisisi landbank nya hanya 3.250 hektare, pasca akuisisi lahan yang masih bisa digarap mencapai 4.800 hektare.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News