Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) terus mendorong peningkatan recurring income atau pendapatan berulang. Dalam lima tahun ke depan emiten properti ini menargetkan recurring income bisa di atas 20%.
Hermawan Wijaya, Direktur BSDE mengatakan, peningkatan recurring income tersebut akan dilakukan melalui pembangunan gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan. "Saat ini kita tengah mengembangkan area komersial Q-big di BSD," katanya pada KONTAN.
Per Juni 2015, recurring income BSDE masih sekitar 15,8% terhadap total pendapatan sebesar Rp 3,36 triliun. Sebagian besar atau sekitar 60,5% recurring income ini didapat dari sewa pusat perbelanjaan dan gedung perkantoran. Sisanya diperoleh dari pendapatan hotel, arena rekreasi, pengelolaan gedung dan lain-lain.
Hermawan mengatakan, saat ini perseroan telah berhasil menyewakan satu tower gedung perkantoran di kawasan Green Office Park BSDE city dan satu tower lagi diperkirakan akan tersewa di tahun depan.
Sementara, area komersial dengan model big box bertajuk Q-big di atas lahan seluas 15 hektare (ha) sudah mulai dibangun. Total investasi bangunan ini diperkirakan akan mencapai Rp 500 miliar dan ditargetkan sudah bisa beroperasi pada pertengahan tahun 2016.
Saat ini, BSDE sedang menjajaki kemungkinan kerjasama dengan beberapa calon anchor tenant yang akan menyewa di Q-big tersebut. Hanya saja, baru ada dua yang sudah berkomitmen yakni perusahaan ritel asal Uni Emirat Arab (UEA), Lulu Supermarket yang sudah menandatangani kerjasama selama 10- 20 tahun dan perusahaan bahan bangunan domestik yakni Mitra 10.
Hermawan mengungkapkan, kedua calon tenant tersebut telah mengisi 30% dari total luas bangunan yang akan dikembangkan perseroan. Perseroan menargetkan empat sampai enam tenant besar yang mengisi area komersial tersebut.
Sebelumnya, BSDE telah menjalin kerjasama dengan Courts Asia Limited untuk mengembangkan Court Megastore seluas 22,700 meter persegi (m2) bersampingan dengan lokasi pembangunan Q-big. Ini merupakan Court yang kedua yang dikembangkan perseroan setelah yang pertama di kota Harapan Indah Bekasi.
Courts Megastore di kota Harapan Indah, akan disewakan selama 28 tahun, sedangkan Courts Megastore di BSD City akan disewakan selama 30 tahun. Herwaman mengatakan, Court kedua ini ditargetkan bisa beroperasi sebelum natal tahun ini.
Pencapaian marketing sales
Hingga akhir September 2015, BSDE telah berhasil mengantongi marketing sales atau pra penjualan Rp 4,6 triliun atau setara dengan 62% dari target yang dipatok tahun ini sebesar Rp 7,5 triliun.
Untuk memacu tambahan marketing sales Rp 2,9 triliun dalam tiga bulan terakhir ini, grup Sinarmas ini akan meluncurkan produk-produk baru. "Kami akan meluncurkan produk-produk baru pada kuartal IV untuk mencapai target akhir tahun,” tutur Hermawan dalam keterangan resminya, Senin (19/10).
Selama sembilan bulan pertama, produk residensial masih menjadi tulang punggung marketing sales BSDE dengan kontribusi 67% atau sebesar Rp 3,2 triliun. Selam aperiode tersebut, perseroan berhasil menjual 1.690 unit produk residensial yang tersebar di BSD City, Nava Park BSD City, Grand Wisata Bekasi, Cibubur, Grand City Balikpapan, Taman Banjar Wijaya Tangerang serta Kota Bunga Bogor.
Penjualan residential terbesar masih dari proyek BSD City dengan berkontribusi sebesar 67% terhadap total marketing sales. Selanjutnya, ditopang dari proyek Nava Park yakni proyek kerja sama BSDE dengan Hongkong Land dengan sumbangsih 8%, Grand Wisata Bekasi berkontribusi 6% dan proyek Legenda Wisata Cibubur menyumbang 4% terhadap produk residensial.
Sementara proyek rumah-toko memberi kontribusi 14% atau tumbuh 29% dibandingkan dengan raihan pada periode yang sama tahun tahun lalu. Adapun strate-title memberikan kontribusi senilai Rp534 miliar atau meroket 593% dibandingkan dengan raihan marketing sales kuartal III tahun 2014 senilai Rp77,15 miliar.
Proyek baru yang rencananya diluncurkan kuartal IV ini adalah dua tower apartemen element Rasuna Said, Taman Permata Buana dengan proyek bertajuk Aerium di Kembangan, Jakarta Barat dan satu tower apartemen dalam proyek superblok Tanjung Barat.
Dari apartemen Element, BSDE membidik marketing sales Rp 700 miliar. Proyek ini terdiri dari dua tower dengan total 300 unit dan 70 unit di antaranya akan disewakan. Lalu, dari dua proyek lainnya diincar pra penjualan Rp 700 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News