Reporter: Dina Farisah, Dupla Kartini, Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sejumlah broker valuta asing (valas) berjaringan global terpuruk akibat aksi mengejutkan Swiss National Bank (SNB) mencabut batas bawah nilai tukar 1,20 franc per euro. Maklum, terjadi volatilitas tajam di pasar valas pasca-keputusan itu.
Kamis (15/1), pairing swiss franc (CHF) bergerak ekstrim terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Di pasar spot, franc melejit 18,77% menjadi 0,9755 per euro. Selain itu, CHF menguat 17,6% versus dollar AS menjadi 0,8392.
Broker pertama yang mengumumkan kerugian adalah IG Group. Mengutip situs forexmagnates.com, Kamis (15/1), broker bermarkas di London itu didera kerugian hampir £30 juta dalam sehari setelah SNB mengumumkan kebijakan itu pada Kamis pagi. Alpari Limited menyusul dengan menyatakan diambang kebangkrutan akibat volatilitas luar biasa dan likuiditas sangat langka.
"Mayoritas klien kami rugi jauh melebihi ekuitas mereka. Karena klien tak bisa menutup kerugian, ini diteruskan ke kami," tulis pialang bermarkas di Inggris dalam situsnya (16/1). Sejumlah broker lain di kawasan Eropa juga menyatakan tak mampu melanjutkan usaha, seperti Saxo Bank, FXCC, FXCM, dan Excel Markets. Bahkan, FXCM sudah mendapat suntikan dana US$ 300 juta dari Leucadia National untuk menutup kerugian yang dialami broker ketiga terbesar di dunia itu.
Namun, broker besar seperti IronFX, CMC Markets dan ETX Capital selamat dari keterpurukan.
Direktur Currency Management Group Farial Anwar bilang, broker bisa meminimalisir rugi bila disiplin menerapkan forex risk management alias patokan take profit dan cut loss. Saat sejumlah broker besar tumbang, pelaku pasar dalam negeri justru ada yang meraih cuan. Ini lantaran mereka cepat memasang posisi yang tepat.
Tito, trader di Jakarta mengaku untung US$ 94.000 sehari. Sebab, ia memasang posisi jual USD/CHF beberapa menit setelah pengumuman SNB. "Sehari, keuntungan bisa cair,” kata, Minggu (18/1).
Direktur PT Astronacci International Gema Goeyardi juga meraup cuan US$ 145.000 dengan memasang posisi jual EUR/CHF. Bahkan, 120 member A club Astronacci tercatat meraup untung US$ 345.000.
Direktur Kepatuhan PT Millenium Penata Futures Dadang Sutisna menyebut, sejauh ini, tak ada broker lokal yang rugi akibat SNB. Sebab, sistem perdagangan Indonesia beda dengan luar negeri. Broker lokal cuma perantara transaksi nasabah ke pedagang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News