Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Dengan niat mengurangi utang, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berencana melakukan pertukaran saham dengan utang atau debt-to-equity swap dengan China Investment Corporation (CIC). Salah satunya adalah dengan pertukaran saham anak usaha BUMI, PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS).
"Bagus kalau ada debt to equity swap dari BUMI," ungkap Herwin Hidayat, Investor Relation BRMS, Kamis, (11/12).
Ia melihat adanya dampak positif dari pertukaran saham tersebut. Dengan masuknya CIC, Herwin yakin BRMS akan memiliki Good Corporate Governance (GCG) karena adanya objektivitas operasi. Lalu bagi BUMI pun ini akan menguntungkan karena utangnya sebesar US$ 1,3 juta akan berkurang.
Pertukaran saham ini terdiri dari 3 tahap. Pertama, barter kepemilikan BUMI dengan CIC di PT Kaltim Prima Coal (KPC). Kedua, BUMI menerbitkan saham baru yang diserap oleh CIC. Lalu ketiga, transfer 42% saham BUMI di BRMS kepada CIC.
Saat ini, proses pertukaran saham BUMI dengan CIC masih mandek di tahap tiga. Herwin mengatakan, setiap kreditur BUMI harus diperlakukan serupa. Adapun, transaksi ini dapat terjadi jika ada persetujuan dari kreditur BUMI lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News