Sumber: Bloomberg |
NEW YORK. Setelah beberapa hari dilanda aksi jual, pada pembukaan transaksi hari ini Dow Jones Industrial Average (DJIA) menggebrak pasar Wall Street. Di awal transaksi, indeks acuan yang selalu diamati pergerakannya oleh pasar dunia ini langsung melejit 80,94 poin atau 0,57% ke 14.208,76.
Optimisme yang hinggap ke Dow Jones juga dinikmati oleh dua personel Wall Street lainnya. Indeks S&P 500 maju 10,21 poin atau 0,67% ke 1.535,41. Kemudian bursa teknologi Nasdaq lompat 23,7 poin atau 0,74% ke 3.205,74.
Dow Jones langsung cetak rekor tertinggi begitu China berjanji mempertahankan target pertumbuhan ekonomi tahun ini. Investor juga mulai menaruh dana di aset berisiko seperti pasar saham dengan modal spekulasi bahwa bank sentral China akan tetap menempuh jalur stimulus ekonomi.
Sedangkan dari kondisi internal, beberapa saham naik karena aksi korporasi. Qualcomm Inc melonjak 2,5% setelah mengumumkan rencana pembagian dividen dan buyback saham senilai US$ 5 miliar.
American Apparel Inc melesat 16% setelah mengumumkan bahwa kinerja perusahaan bakal melebihi hitungan analis.
Namun, ada beberapa saham yang menjadi pemberat pergerakan Wall Street. Salah satunya adalah JC Penney Co yang tergelincir 5,3% karena kedua pemegang saham terbesar menjual sebagian kepemilikannya.
Dow Jones berhasil dibuka melebihi penutupan tinggi pada Oktober 2007 di 14.164,53. "Ada keyakinan yang tinggi di saat semua katalis bursa membaik," terang Sean Lynch, ahli strategi investasi Wells Fargo Private Bank yang berbasis di Omaha-Nebraska.
Menurutnya, Wall Street berhasil mengabaikan berita negatif yang datang dari Eropa seperti kisruh politik Italia. Ia yakin, Dow Jones masih akan bergerak naik pada perdagangan hari ini.
Perlu diketahui, China berniat mempertahankan target pertumbuhan sebesar 7,5% di tahun ini dan berencana menggenjot pengeluaran fiskal hingga 10%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News