kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BRAU akan menggali utang baru US$ 500 Juta


Sabtu, 04 Februari 2012 / 10:33 WIB
BRAU akan menggali utang baru US$ 500 Juta
Drama Korea terbaru Dark Hole akan tayang tahun 2021 di OCN.


Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) siap mengeduk utang baru. Anak usaha Bumi Plc ini berniat menerbitkan surat utang (notes) senilai US$ 500 juta.

Surat utang ini akan menyasar investor asing, seperti Asia, Eropa dan Amerika. Utang ini bertenor lima tahun, atau jatuh tempo pada 2017. "Surat utang ini memiliki tingkat bunga tetap, yang setinggi-tingginya 9% per tahun," ujar Direktur BRAU, John Joseph Ramos, dalam pernyataan resminya, Jumat (3/2).

Rencana aksi korporasi ini merupakan transaksi material. Manajemen BRAU harus meminta restu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Tapi belum jelas kapan RUPSLB digelar. Demikian pula waktu terbit surat utang itu. Pengelola BRAU akan memakai utang itu untuk memenuhi tiga kebutuhan.

Pertama, untuk membayar utang. Per akhir September 2011, BRAU punya pinjaman bank US$ 280,77 juta dan surat utang (senior notes)
US$ 436,44 juta. Kedua, untuk belanja modal. Berau akan mengalokasikan belanja modal berkisar US$ 140 juta sampai US$ 160 juta. Ketiga, untuk membiayai kebutuhan perseroan secara umum.

Pengamat pasar modal, Kiswoyo Adi Joe, menilai, dalam dua hingga tiga tahun, langkah BRAU masih berat dengan utang baru itu. Tapi di tahun selanjutnya, prospek bisnisnya makin cerah. Dengan catatan, mereka mampu mengelola utang dengan baik.

Kiswoyo hanya menyarankan beli BRAU untuk jangka panjang, yakni tiga empat tahun mendatang dengan target Rp 600 - Rp 700 per saham. "BRAU akan mengerek produksi batubara hingga 40 juta ton dalam tiga lima tahun ke depan," ungkap dia.

Pada penutupan bursa kemarin, harga BRAU turun 1,15% menjadi Rp 430 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×