Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Acuan bursa negara berkembang merosot di perdagangan kemarin, Jumat (2/1). Penurunan tersebut memangkas keuntungan sepekan menjadi 0,1%.
Indeks MSCI Emerging Markets turun 0,3% menjadi 953,72. Salah satu penyebabnya adalah saham perusahaan minyak pelat merah di Brasil, Petroleo Brasileiro SA (Petrobras) merosot 6,6% setelah pemerintah membuka investigasi dugaan korupsi. Alhasil, bursa Ibovespa di Brasil merosot 3%.
Indeks Hang Seng di Hong Kong dan Shanghai di China kemarin tutup. Namun, indeks Hang Seng China Enterprises di Hong Kong ditutup di level tertinggi tahun 2011. Indeks S&P BSE Sensex di India menguat 1,4% setelah pemerintah berjanji akan mengembangkan infrastruktur jalan.
Sejatinya, pemerintah China kemarin, merilis data yang menunjukkan indeks manufakturnya berada di level terendah dalam 18 bulan.
Purchasing Managers' Index China bulan Desember turun ke level 50,1, berbanding 50,3 pada November. PMI di atas 50 menunjukkan ekspansi manufaktur, sedangkan di bawahnya menunjukkan kontraksi.
"Sentimen buruk di China menjadi kabar baik di sana. Ekonomi yang lemah diartikan pemerintah akan menyuntik stimulus lebih besar, kalau ekspektasi sekarang, lewat pemangkasan bunga," kata Tony Hann, Head of Emerging Market di Blacfriars Asset Management Ltd di London pada Bloomberg.
Sebanyak tujuh dari 10 grup di indeks pasar emerging merosot, terseret saham-saham barang konsumsi harian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News