Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge sudah dua kali diberhentikan sementara oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) karena mengalami lonjakan harga yang di luar kebiasaan.
BEI pertama kali mengenakan status Unusual Market Activity (UMA) saham WIFI pada 17 Januari 2025. Kemudian pada 31 Januari 2025, BEI akhirnya mensuspensi perdagangan WIFI.
Namun pada pembukaan perdagangan di 3 Februari 2024, saham WIFI masih menanjak 14% ke level Rp 1.395. Alhasil, BEI kembali menggembok perdagangan WIFI sejak 4 Februari 2024.
Baca Juga: Harga Terbang, Saham WIFI, SSMS, dan PURI Disuspensi BEI Mulai Selasa (4/2)
Jika ditarik lebih jauh lagi, harga saham infrastruktur telekomunikasi ini sudah melesar 240,24% sepanjang 2025 berjalan atau year to date (ytd). Pada akhir perdagangan 2024, WIFI parkir di level 410.
Direktur Solusi Sinergi Digital Shannedy Ong menyampaikan dalam rentang tanggal tersebut, WIFI telah mencetak berbagai pencapaian yang sudah dikomunikasikan ke publik.
Salah satunya, bergabungan PT Arsari Sentra Data milik Hashim S. Djojohadikusumo, Arwin Rasyid dan Fadel Muhammad sebagai pemegang saham WIFI untuk mempercepat pengembangan infrastruktur.
"Saya dan beserta seluruh jajaran Suger menekankan bahwa suspensi saham Wifi ini tidak ada kaitannya dengan kinerja perusahaan. Ini semata-mata hanya untuk memenuhi permintaan BEI," jelas Shannedy.
Shannedy juga menegaskan sebagai perusahaan infrastruktur telekomunikasi, WIFI atau Surge ingin menyampaikan internet rakyat dengan harga yang terjangkau sebesar Rp 100.000 per bulan.
Baca Juga: Solusi Sinergi Digital (WIFI) Raih Pinjaman Bank BNI Rp 978 Miliar
Selanjutnya: Kawasan Industri Batam dan Jabodetabek Dinilai Strategis untuk Relokasi Pabrik China
Menarik Dibaca: Hujan Petir Landa Daerah Ini, Cek Ramalan Cuaca Besok (6/2) di Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News