Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten teknologi, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) optimistis kinerja bakal lebih positif usai menutup layanan fisik di situs dan aplikasi Bukalapak per Februari 2025.
Direktur Bukalapak Victor Lesmana mengatakan, penutupan layanan produk fisik Bukalapak tidak akan berdampak terhadap kelangsungan usaha dan kondisi keuangan.
“Karena biaya operasional yang dikeluarkan untuk membuka layanan produk positif cukup signifikan sehingga penutupan ini memberikan dampak positif,” kata Victor dalam paparan publik secara virtual, Kamis (16/1).
Victor menjelaskan selain website dan aplikasi Bukalapak, lini bisnis marketplace atau e-commerce, BUKA masih punya beberapa platform dengan merek yang berbeda-beda.
Baca Juga: Rencana Bukalapak (BUKA) Habiskan Sisa Dana IPO Rp 9,33 Triliun
Misalnya, di segmen gim ada Itemku dan Lapak Gaming. BUKA juga aplikasi investasi yang bernama B-Money. Masing-masing aplikasi memiliki target pasar yang berbeda-beda.
“BUKA sudah mengembangkan berbagai macam platform maupun bisnis itu selama beberapa tahun terakhir dan kontribusi businya sudah positif dan harus bertumbuh,” ucap Victor.
Dia bilang BUKA juga akan masih fokus menggambarkan pasar dalam negeri, baik untuk lini bisnis marketplace maupun Offline to Online (O2O) melalui jaringan Mitra Bukalapak.
Baca Juga: Masih Jadi Investor Bukalapak, Pandu Sjahrir Sambut Rencana Bisnis BUKA
BUKA menilai Indonesia masih memiliki potensi pasar yang besar untuk produk digital karena tingkat penetrasi internet terus meningkat ditambah semakin banyaknya generasi muda yang sudah melek teknologi.
“Dengan potensi tersebut, kami mengatakan bahwa peningkatan produk virtual terhadap pendapatan akan bisa berkelanjutan dan terus meningkat,” pungkas Victor.
Selanjutnya: Kantongi US$ 165 Juta, Openspace Ventures Bidik Startup Teknologi & Keberlanjutan
Menarik Dibaca: 10 Rekomendasi Makanan Sehat Terbaik untuk Penderita Diabetes Konsumsi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News