Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) melelang beberapa aset tetap milik dua anak usahanya, PT Asmin Koalindo Tuhup (AKT) dan PT Borneo Mining Services (BMS).
Dari lelang secara online yang dilakukan pada 18-20 Agustus 2014, BORN mendapatkan dana segar senilai US$ 16,22 juta. "Nilai buku bersih dari aset pada tanggal lelang tersebut adalah US$ 17,9 juta," tulis manajemen BORN dalam laporan keuangan per 31 Desember 2013 yang baru dirilis, Selasa (9/9).
Sepanjang tahun lalu, kinerja BORN memang jauh dari menggembirakan. Rugi bersih emiten batubara milik Samin Tan ini membengkak menjadi US$ 657,78 juta dari tahun 2012 yang US$ 550,46 juta.
Hal itu tentu saja disebabkan oleh penurunan penjualan bersih BORN menjadi US$ 264,2 juta di tahun 2013. Jumlah ini anjlok 59,1% dibandingkan penjualan bersih tahun sebelumnya yang US$ 645,95 juta.
Buruknya performa penjualan kian diperparah oleh membengkaknya beban keuangan BORN. Di tahun lalu, BORN mesti menanggung beban keuangan US$ 101,95 juta, dibandingkan tahun sebelumnya yang US$ 89,99 juta.
BORN memang sangat telat merilis laporan keuangan per 31 Desember 2013. Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan telah menjatuhkan sanksi misalnya berupaka suspensi perdagangan saham BORN sejak 30 Juni 2014 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News