kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,73   13,33   1.52%
  • EMAS1.365.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BoJ Belum Lakukan Intervensi, Yen Jepang Merosot ke Level Terendah Sejak 1986


Kamis, 27 Juni 2024 / 18:41 WIB
BoJ Belum Lakukan Intervensi, Yen Jepang Merosot ke Level Terendah Sejak 1986
ILUSTRASI. Nilai tukar mata uang yen Jepang (JPY) terdepresiasi ke level terlemahnya sejak 1986. Hal ini seiring belum adanya intervensi dari Bank of Japan (BoJ) dalam normalisasi kebijakannya.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar mata uang yen Jepang (JPY) terdepresiasi ke level terlemahnya sejak 1986. Hal ini seiring belum adanya intervensi dari Bank of Japan (BoJ) dalam normalisasi kebijakannya.

Berdasarkan data Trading Economics, pairing USD/JPY berada di 160,43 pada Kamis (27/6) pukul 18.00 WIB. Dalam sepekan, yen Jepang melemah 0,94% dan sebulan terakhir turun 2,01% atas dolar Amerika Serikat (AS).

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, berlanjutnya pelemahan JPY karena BoJ menunda intervensi. Menteri Keuangan Shunichi Suzuki mengeluarkan lebih banyak peringatan terhadap pergerakan mata uang yang tajam.

Memang, BoJ mengakui dampak negatif tingginya biaya hidup terhadap konsumsi. Di sisi lain, pihaknya ragu-ragu mengenai waktu normalisasi kebijakannya.

"Salah satu anggota menyerukan tindakan dini karena risiko kenaikan inflasi, sementara anggota lainnya mendesak agar berhati-hati dan memerlukan lebih banyak konfirmasi dari data mendatang," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (27/6).

Baca Juga: Menilik Arah Pergerakan Dolar AS, Jelang Rilis Data PCE AS

Karenanya, Sutopo menilai, prospek JPY masih rentan. Terlebih, dengan suku bunga acuan Jepang yang masih sedikit di atas nol dan The Fed belum menurunkan suku bunganya. Perbedaan imbal hasil yang signifikan antara Jepang dan AS juga menunjukkan bahwa yen dapat dengan mudah melemah lebih lanjut.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengamini bahwa prospek yen masihi rentan. Meski begitu, ia berpendapat, pelemahan yen Jepang kemungkinan tidak akan lebih jauh dari level saat ini.

"Level 160 merupakan level psikologis baru," sebutnya.

Ia memperkirakan JPY masih akan bertahan di level saat ini. Sementara saat keadaan global membaik, JPY diperkirakan akan kembali ke level 130 pada tahun 2025. Sutopo juga memperkirakan serupa dengan proyeksi JPY di level 162 di akhir tahun nanti.

Selanjutnya: UI Gelar Health Innovation Expo 2024, Dorong Kolaborasi dan Inovasi Kesehatan

Menarik Dibaca: Kulit Kusam? Ini 5 Penyebab Kulit Kusam dan Cara Mengatasinya dengan Tepat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×