kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bobot indeks saham big caps dengan free float kecil akan berkurang


Minggu, 06 Juni 2021 / 09:40 WIB
Bobot indeks saham big caps dengan free float kecil akan berkurang


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menyeragamkan metode penghitungan indeks saham berdasarkan jumlah saham publik yang beredar alias free float secara bertahap. Lewat langkah ini BEI berharap perdagangan saham dapat berjalan dengan lebih wajar dan efisien.

Sudah ada sembilan dari 38 indeks yang menggunakan metode free float, termasuk Indeks LQ45 dan IDX30. Sementara itu, indeks lainnya masih menggunakan metode rata-rata tertimbang atas kapitalisasi pasar alias market capitalization weighting. Metode lama ini memperhitungkan seluruh saham tercatat sebagai pembobotan.

Kepala Riset Praus Capital Marolop Alfred Nainggolan mengatakan, dengan penyeragaman ini, kondisi di pasar saham bisa menjadi lebih riil. Hal ini melihat bahwa faktor besaran free float (jumlah saham beredar di masyarakat) mempengaruhi pergerakan harga saham tersebut (hukum demand dan supply).

Di sisi investor, kebijakan ini akan signifikan untuk investor yang melakukan keputusan jual beli didasarkan atas porsi pembobotan suatu saham terhadap pasar. Namun Alfred mengatakan hal ini tidak banyak, sehingga bukan menjadi sentimen utama bagi pasar.

Baca Juga: Pembobotan indeks berubah, ini saham-saham dengan free float kecil

Adapun dampak ke Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan terlihat lebih rill. Jika sebelumnya saham berdasarkan kapitalisasi pasar menjadi kontributor terbesar dalam perubahan indeks, maka saat ini saham-saham berkapitalisasi besar yang miliki free float kecil akan mengecil juga porsinya terhadap Indeks.

“Jadi, perubahan indeks saat ini lebih mencerminkan perubahan harga-harga saham yang banyak diperdagangkan di pasar,” terang Alfred kepada Kontan.co.id, Jumat (4/6).

Dengan metode pembobotan capped adjusted free float market capitalization, maka saham-saham yang memiliki kapitalisasi besar namun free float-nya kecil akan paling berdampak, karena porsi mereka akan turun paling dalam. Alfred mencontohkan, saham berkapitalisasi besar tapi dengan porsi free float kecil seperti PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bank Danamon Tbk (BDMN), PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Sekadar informasi, free float HMSP sebesar 7,5%. Sedangkan kepemilikan BDMN di bawah 5% hanya 7,53%. Saham publik BNII hanya 2,71% sementara UNVR sebesar 15%. Ketika porsi saham-saham ini turun, maka bagi investor yang menggunakan porsi indeks terhadap pemilihan portofolio, akan menurunkan porsi (aksi jual). Sehingga muncul sentimen jual/lepas yang disebabkan oleh sentimen fundamentalnya.

Baca Juga: Pembobotan free float bakal diterapkan pada seluruh indeks, MI lakukan rebalancing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×