Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNP Paribas Asset Management (PT BNP Paribas AM) resmi meluncurkan reksadana berbasis Environmental, social, and corporate governance (ESG) bernama BNP Paribas Indonesia ESG Equity.
Melalui reksadana ESG terbaru ini, BNP Paribas AM mengajak masyarakat Indonesia untuk mendukung upaya kolektif menjaga keberlanjutan lingkungan dan sosial masyarakat di masa depan.
Presiden Direktur PT BNP Paribas Asset Management Priyo Santoso menjelaskan, penerapan ESG dalam investasi yang dilakukan bukan sekedar tema.
Hal tersebut merupakan wujud nyata perusahaan untuk mendorong partisipasi investor menuju sistem perekonomian yang berkelanjutan dan inklusif.
Langkah penerapan investasi berbasis ESG sekaligus mendukung program Pemerintah untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) melalui tiga fokus utama, yaitu transisi energi rendah karbon, stabilitas lingkungan, dan kesetaraan & pertumbuhan inklusif.
“Misi ini tercermin melalui metodologi ESG yang kami terapkan dalam reksadana berbasis ESG kami,” ungkap Priyo dalam sambutannya di Jakarta, Selasa (23/5).
Baca Juga: Begini Jurus BNP Paribas Kelola Aset Reksadana Saham
Priyo mengatakan, proses pemilihan investasi yang digunakan dalam BNP Paribas Indonesia ESG Equity merujuk kepada prinsip dan pedoman integrasi ESG BNP Paribas secara global.
Dimana, tim manajer Investasi (MI) akan mengintegrasikan pertimbangan faktor-faktor ESG yang relevan ke dalam pengambilan keputusan investasi.
Karena itulah, BNP Paribas Indonesia ESG Equity akan cenderung menempatkan investasinya pada saham- saham dari emiten yang memiliki kepedulian tinggi dan menerapkan praktik yang positif dalam hal lingkungan, sosial dan tata kelola.
Pemilihan emiten dilakukan guna menghindarkan investor dari eksposur terhadap praktik bisnis yang berpotensi terlibat dalam kegiatan kontroversial yang dapat berdampak negatif terhadap kinerja saham perusahaan tersebut.
Priyo mengungkapkan, melalui Reksadana BNP Paribas Indonesia ESG Equity, BNP Paribas AM juga mengajak para investor untuk memantau kontribusi investasi mereka terhadap aspek ESG melalui dua indikator yaitu Skor ESG (ESG Score) dan Jejak Karbon (Carbon Footprint) dari reksadana.
Skor ESG dan Jejak Karbon dihitung di level portofolio reksadana secara keseluruhan, dimana Skor ESG merupakan skor relatif yang menunjukkan kontribusi suatu perusahaan terhadap aspek lingkungan, sosial dan tata kelola.
Baca Juga: PT BNP Paribas AM Tetap Optimis di Tahun 2023
Sedangkan, jejak karbon menunjukkan emisi karbon yang dihasilkan oleh suatu perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung, dan dihitung dalam satuan ton CO2 per tahun.
Berbeda dengan produk ESG lainnya, BNP Paribas menyatakan akan memaparkan hasil pengukuran ini secara transparan dan berkala. Kemudian data akan tercantum dalam Fund Fact Sheet yang dikeluarkan setiap bulannya.
Priyo berujar, BNP Paribas Indonesia ESG Equity sendiri merupakan reksadana keempat BNP Paribas AM yang mengusung tema keberlanjutan. Sebelumnya, PT BNP Paribas AM menjadi yang pertama di industri untuk memperkenalkan kombinasi integrasi ESG dengan prinsip Syariah di tahun 2016.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), PT BNP Paribas AM mencatatkan dana kelolaan tertinggi dalam lingkup reksadana saham onshore yang mengusung tema sustainable investment, lewat BNP Paribas SRI Kehati dengan total dana kelolaan Rp 1,98 triliun per Desember 2022.
PT BNP Paribas AM kini mengelola 4 reksa dana yang mengusung tema berkelanjutan dengan total Asset Under Management (AUM) sebesar Rp 5,58 triliun per Maret 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News