Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Analis BNI Securities Maxi Liesyaputra merilis hasil risetnya yang membahas mengenai outlook PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Dalam laporannya itu dijelaskan, belum lama ini, WIKA telah menyelesaikan pembangunan terminal utara Bandara Adi Soemarno di Solo, Jawa Tengah. Bandara itu memiliki luas area 13.000 meter per segi dan menelan biaya investasi sekitar Rp 68 miliar.
Menurut Maxi, penyelesaian perluasan bandara tersebut tentunya akan menambah pendapatan WIKA untuk tahun 2009, meskipun perseroan lebih banyak membukukan pendapatan dari proyek tersebut pada tahun 2008. “Bahkan WIKA dapat meningkatkan image-nya dengan dapat menyelesaikan proyek lebih cepat dari jadwal,” jelas Maxi.
Untuk tahun 2009, manajemen WIKA menargetkan untuk mendapatkan kontrak baru senilai Rp 9,3 triliun untuk melengkapi pendapatan kontrak dari tahun 2008 sejumlah Rp 7,7 triliun. “Dengan angka pendapatan kontrak yang masih tinggi tersebut, kami masih memiliki outlook positif terhadap peningkatan kinerja perseroan. Apalagi WIKA telah memiliki pengalaman panjang dalam menyelesaikan berbagai jenis pekerjaan konstruksi, seperti gedung, jalan, jembatan dan PLTU,” paparnya.
Selain itu, lanjut Maxi, saat ini WIKA berada pada posisi net cash sehingga hal tersebut dapat memberikan ruang gerak yang lebih leluasa bagi WIKA untuk melakukan ekspansi usaha. Untuk tahun 2008, BNI Securities memperkirakan WIKA akan mencatat pendapatan dan laba bersih masing-masing Rp 6,3 triliun dan Rp 152 miliar. “Sementara untuk tahun 2009, kami perkirakan WIKA mencatat pendapatan Rp 8,5 triliun dengan laba bersih Rp 225 miliar,” tegasnya. Maxi memberikan rekomendasi “Buy” untuk saham WIKA dengan target harga saham dalam 12 bulan ke depan adalah Rp 640.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
