Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT BNI Life Insurance optimistis bila kinerja produk unitlink perusahaan bakal tumbuh di tahun ini. Namun, pada awal tahun ini perusahaan masih mengalami penurunan premi dari segmen tersebut.
Plt. Direktur Utama BNI Life Eben Eser Nainggolan mengatakan, hingga Januari 2024 pendapatan premi unitlink BNI Life mencapai Rp 91 miliar mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sayangnya, dia tak menyebutkan berapa besar turunnya premi tersebut.
“Kami optimis bahwa produk unitlink masih memiliki potensi untuk tumbuh di tahun ini,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (23/2).
Eben mengungkapkan, premi unitlink akan tumbuh di tahun 2024 untuk itu BNI Life telah meracik strategi untuk mengejar target tersebut.
Baca Juga: Premi Asuransi Jiwa Terkontraksi pada 2023, Bisnis Bancassurance Perbankan Ikut Lesu
“BNI Life memproyeksikan pendapatan premi dari produk unitlink di tahun ini sebesar Rp 1,49 triliun atau naik sekitar 4,4% dibandingkan pencapaian tahun 2023,” ungkapnya.
Eben menyebutkan, strategi untuk mendongkrak premi unitlink tersebut antara lain, Pertama, segmentasi nasabah dari usia dan penghasilan. Kedua, penambahan manfaat produk asuransi tambahan (Rider), ketiga, membuat marketing program untuk penjualan produk.
Sebelumnya, Eben menuturkan, pihaknya mencatat pertumbuhan pendapatan premi sebesar 7,6% year on year (YoY) menjadi Rp 5,4 triliun (unaudited) di tahun 2023.
“Pertumbuhan pendapatan premi BNI Life di 2023 ditopang oleh kenaikan premi dari kanal employee benefit dari Rp 1,2 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 1,8 triliun pada tahun 2023,” tuturnya.
Tahun ini, lanjut dia, pihaknya menargetkan pendapatan premi tembus di angka Rp 6,4 triliun atau tumbuh sekitar 19% dari perolehan tahun 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News