kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

BNI berencana stock split tahun depan


Selasa, 14 November 2017 / 13:06 WIB
BNI berencana stock split tahun depan


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak mau ketinggalan dengan bank pelat merah lain, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga mempertimbangkan rencana pemecahan nilai saham alias stock split.

"Rencananya kami lakukan tahun depan," ujar Direktur Keuangan dan Risiko Kredit BBNI Rico Rizal Budidarmo, Selasa (14/11). Ingin membuat saham BBNI menjadi lebih likuid menjadi salah satu alasan perusahaan mempertimbangkan rencana tersebut.

Namun, rencana ini belum mengerucut pada rasio stock split yang akan digunakan. Rico bilang, manajemen akan melakukan komparasi dengan stock split perbankan lainnya.

"Kami lihat rata-rata industrinya seperti apa, apakah bisa 1:2 atau seperti apa, kami lihat peers," jelas Rico.

Sebagaimana diketahui, sejumlah bank pelat merah sudah lebih dulu melakukan stock split. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akhir pekan lalu sudah mulai memperdagangkan saham hasil stock split dengan rasio 1:5.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga sebelumnya melakukan stock split dengan rasio 1:2. Saham lama yang semula bernominal Rp 500 per saham berubah menjadi Rp 200 per saham.

Rico menambahkan, pertimbangan stock split ini murni dari rencana internal perusahaan, bukan dari pemerintah. "Namun, yang paling penting sekarang itu meningkatkan confident investor karena hal ini yang menjadi pertimbangan paling penting," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×