kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BMRI, MTEL, dan ARNA Akan Tebar Dividen, Simak Prospek Sahamnya Menurut Analis


Minggu, 13 Maret 2022 / 07:50 WIB
BMRI, MTEL, dan ARNA Akan Tebar Dividen, Simak Prospek Sahamnya Menurut Analis


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim pembagian dividen tunai para emiten sudah dimulai. Dalam waktu dekat, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 16,82 triliun atau Rp 360,5 per saham. 

Jumlah keseluruhan dividen tunai tersebut setara 60% dari perolehan laba bersih BMRI sepanjang 2021. Pada tahun lalu, BMRI mengantongi laba bersih Rp 28,03 triliun atau meningkat 66,8% year on year (yoy).

Tak mau ketinggalan, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) alias Mitratel juga berencana membagikan dividen tunai dari tahun buku 2021. Padahal, penyedia menara telekomunikasi ini baru tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 November 2021. 

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) MTEL mendatang, manajemen Mitratel akan meminta persetujuan untuk menebar dividen dengan rasio pembayaran maksimal 70% dari laba bersih 2021 yang sebesar Rp 1,38 triliun. Dengan menggunakan asumsi tersebut, maka total dividen tunai MTEL berpotensi mencapai Rp 966 miliar. 

Selain dua emiten tersebut, produsen keramik PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) juga akan membagikan dividen tahun buku 2021 senilai Rp 327,2 miliar atau Rp 45 per saham. Rasio pembayaran dividen tersebut setara 70% dari laba bersih tahun lalu yang sebesar Rp 470,90 miliar. Cum date dividen tunai ARNA jatuh pada Rabu, 16 Maret 2022.

Baca Juga: Arwana Citramulia (ARNA) Akan Bagi Dividen Tunai Rp 45 Per Saham, Catat Jadwalnya

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, dividen tunai dari ketiga emiten tersebut sama-sama menarik untuk diincar. Pasalnya, ketiganya menetapkan rasio pembayaran dividen yang tergolong besar, dengan catatan MTEL juga memutuskan rasio pembayaran dividen di level maksimum ataupun mendekati maksimum. 

Akan tetapi, di luar faktor tersebut, William memperkirakan pembagian dividen tunai MTEL akan lebih diperhatikan pasar. 

"MTEL lebih unggul sebagai saham yang terbilang baru di market, tetapi sudah membagikan dividen," kata William saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (11/3).

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo berpendapat, dengan berpatokan pada besaran yield dividen, BMRI dan ARNA merupakan dua saham yang sangat menarik. Dengan menggunakan harga penutupan per Jumat (11/3), BMRI menawarkan yield dividen 4,7% dan ARNA 5,1%.

Sementara itu, di harga penutupan per Jumat (11/3), MTEL hanya menghasilkan yield dividen 1,45%. Lagi-lagi, ini dengan asumsi bahwa total dividen yang dibagikan MTEL adalah sebesar Rp 966 miliar sehingga akan menghasilkan dividen per saham Rp 11,6.

"Saham-saham yang memiliki yield dividen cukup besar masih memiliki potensi kenaikan harga hingga tanggal cum date-nya. Artinya masih ada potensi untuk mendapatkan capital gain," ucap Azis. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×