Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Blue Bird Tbk (BIRD) belum ada rencana untuk melakukan penambahan armada baru di tahun 2019 ini. Adapun total Armada Blue Bird sekitar 29.000 unit kendaraan yang terdiri dari taksi reguler, taksi ekselutif, rental, dan bus.
Michael Tene, Head of Investor Relation BIRD menjelaskan bahwa saat ini secara keseluruhan, pihaknya belum berencana untuk menambah armada. "Tapi apabila kondisi pasar berubah menjadi lebih kondusif, maka kami bisa saja melakukan penambahan armada," ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (9/4).
Dengan begitu, pihak BIRD juga belum bisa memastikan alokasi belanja modal atau capex untuk tahun 2019 ini. "Kami belum bisa disclose mengenai jumlah capex, tapi sumbernya tetap dari kas internal dan pinjaman bank," lanjut Michael.
Sebagai perbandingan hingga akhir 2018, BIRD menyerap capex sebesar Rp 1 trilliun. "Kebanyakan dipakai untuk pembelian kendaraan," tambah Michael.
Asal tahu saja, BIRD mencatat pendapatan sebesar Rp 4,22 triliun pada akhir 2018 atau naik 0,36% ketimbang raihan tahun sebelumnya Rp 4,2 triliun. Laba bersih BIRD juga meningkat 7,67% dari Rp 427,49 miliar menjadi Rp 460,27 miliar.
Di mana bisnis kendaraan taksi tercatat berkontribusi Rp 3,42 triliun, atau turun 1,5% ketimbang tahun 2017 yang tercatat Rp 3,47 triliun. Namun segmen sewa kendaraan tercatat meningkat 8,42% dari Rp 784,6 miliar menjadi Rp 850,65 miliar.
Michael mengungkapkan bahwa tahun 2018 menjadi tahun yang baik bagi Blue Bird. "Kami berada dalam posisi yang lebih baik dalam menghadapi kompetisi dengan taksi online dibandingkan tahun 2017. Selain itu, bisnis kami di non taksi berkembang dengan cukup baik," ungkap dia.
Untuk tahun ini, ia bilang pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan dan persaingan di segmen taksi sambil terus melakukan diversifikasi bisnis. Michael juga melihat kehadiran tol Trans Jawa dan penyelesaian elevated Cikampek toll road akan menjadi salah satu katalis positif bagi bisnis Blue Bird. Namun sayangnya ia tidak memberikan penjabaran lebih jauh.
Catatan kontan.co.id, awal tahun 2019 ini, BIRD juga memperkuat bisnis shuttle antar kota antar provinsi (AKAP) dengan akuisisi Cititrans. Dengan tambahan armada 130 Cititrans, Blue Bird akan mengembangkan bisnis shuttle baik Jakarta-Bandung maupun rute-rute lainnya yang tengah digodok.
BIRD juga bakal terus mengembangkan segmen taksi dengan terus melakukan investasi baik dari sisi armada maupun teknologinya. Apalagi terbukti di tengah gempuran taksi online, bisnis BIRD masih berkembang dan mampu menawarkan tarif yang kompetitif kepada pelanggannya.
Selain itu, emiten taksi ini juga akan mengembangkan aplikasi My Blue Bird untuk bisa memberikan kemudahan bagi pelanggan mendapatkan armada taksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News