Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tendi Mahadi
Kinerja saham dua teknologi yang kurang apik ini, Menurut Nico ada kemungkinan bahwa pelaku pasar memiliki rasa trauma pada saham-saham teknologi atau start up. Semua kembali pada ekspektasi dan persepsi pelaku pasar.
Lebih lanjut, Nico menegaskan untuk saat ini dirinya dan pelaku pasar belum bisa menghitung potensi valuasi yang akan datang karena belum ada detil soal harga saham yang bakal ditawarkan oleh Blibli.
Namun, kehadiran Blibli di pasar Bursa Indonesia nampaknya belum bisa mendorong perusahaan teknologi di dalam negeri untuk bangkit. Nico menilai masa perusahaan teknologi di Indonesia sudah berakhir, khususnya pada tahun ini.
"Kami melihat saham-saham teknologi sebelumnya berkibar tentunya akan berputar khususnya tahun ini sehingga masih banyak sektor lain yang bisa memberikan keuntungan di masa yang akan datang jauh lebih dibandingkan sektor teknologi," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News