Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia (BKDI) menjajaki rencana penerbitan produk baru untuk melengkapi dua produk komoditas yang sudah berjalan selama ini.
Salah satu yang berpeluang besar diluncurkan di tahun ini yaitu produk bahan bakar minyak (BBM).
Direktur BKDI, Arwadi J. Setiabudi bilang, alasan pemilihan produk ini karena harga BBM nantinya bakal ditentukan pasar. Saat ini, subsidi BBM sudah dibatasi, dan nantinya bakal dilepas pemerintah, sehingga harganya digerakkan oleh pasar.
"Nah, kalau harganya sudah digerakkan pasar berarti boleh diperdagangkan di bursa, maka ada peluang bagi BKDI," ujarnya, hari ini (17/1).
Apalagi, lanjut Arwadi, sifat masif penggunaan BBM, khususnya di pabrik-pabrik atau perusahaan, mengindikasikan besarnya peluang pasar untuk produk ini. Cakupan BBM cukup luas yaitu termasuk minyak mentah, bensin, juga solar.
Dia bilang, saat ini BKDI dalam proses pengerjaan proposal, dan masih berupaya membangun hubungan dengan BP Migas untuk memperoleh kajian khusus soal BBM.
"Target kami, kuartal pertama memasukkan proposal ke Bappebti, dan kalau kuartal kedua dapat approve dari Bappebti, maka maksimal kuartal ketiga kontrak BBM sudah bisa diluncurkan," imbuh Arwadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News